Oleh Anton Sudibyo 25 April 2017 12:13. Harapannya adalah menciptakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman, bersih, dan indah. Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, melalui Dinas Lingkungan Hidup, membentuk 12 Kampung Hijau di pemukiman warga.Hal ini dilakukan untuk menciptakan budaya hidup bersih dan sehat.
Le plus grand Ă©covillage du QuĂ©bec SituĂ©e Ă Ham-Nord, dans la rĂ©gion des Bois-Francs, la CitĂ© Ăcologique est un Ă©covillage oĂč lâon se prĂ©occupe dâĂ©ducation, de dĂ©veloppement durable et de protection de lâenvironnement. Mariant le cĂŽtĂ© entrepreneurial et communautaire, les membres de lâĂ©covillage Ćuvrent dans des secteurs variĂ©s et font la promotion du dĂ©veloppement durable. Travaillant de concert avec diffĂ©rents organismes Ă©cologiques, lâĂ©covillage ouvre ses portes aux stagiaires et aux visiteurs dĂ©sireux dâen apprendre davantage sur ce mode de vie durable. â- Retour de notre formation EDE en 2023 â- Pour en apprendre davantage sur la vie dans notre Ă©covillage, consultez ces sections Notre mission et nos objectifs Lâhistorique de notre Ă©covillage Notre fondateur Michael Deunov Cornellier Notre Ă©cole Nos jeunes adultes et leurs implications dans lâĂ©covillage Notre mode de vie Comment devenir membre de la CitĂ© Ăcologique Vous pouvez Ă©galement vous inscrire Ă notre infolettre, pour recevoir nos nouvelles mensuellement.
antusisiwarga Desa karang Mukti Dalam Giat lomba kampung Bersih Gerbang Media Nasional laporan : Diana karawang , GMN- kegiatan gotong royong merupakan suatu bentuk kepedulian sebagai upaya membangun nilai nilai keimanan dan salah satunya adalah kebersihan lingkungan mengingat bangsa Indonesia di kenal dengan kedermawanannya ,dalam Penelitian yang dilakukan oleh Charities Aid Foundation (CAF
ï»żPASAR REBO - Untuk menciptakan lingkungan hijau dan indah, Camat Pasar Rebo, Mujiono membuat program Kampung Sejuta Anggrek. Melalui program ini, diharapkan Kecamatan Pasar Rebo menjadi pusat anggrek di Indonesia khususnya wilayah DKI Jakarta. "Jadi program Kampung Sejuta Anggrek ini memang digagas untuk warga di Kecamatan Pasar Rebo," kata Mujiono usai menghadiri program Lomba Kampung Bersih Warta Kota, Selasa 16/5/2023. Dalam pelaksanaannya, warga Kecamatan Pasar Rebo dianjurkan untuk menanam anggrek setidaknya satu pot setiap rumah. Selain itu, pihak Kecamatan Pasar Rebo juga memberikan pendampingan dan pelatihan tata cara menanam anggrek dengan baik dan benar. Baca juga Lomba Kampung Bersih, Warga RW 09 Kelurahan Baru Kenakan Gaun Indah Berbahan Limbah Plastik "Jadi kami memberikan pendamping terutama bagi kelompok-kelompok tertentu seperti di RW 09 Kelurahan Baru ini," ungkapnya. "Cara termudah warga yang ada di Kecamatan Pasar Rebo bisa menanam setidaknya satu pot Anggrek di setiap rumah," sambungnya. Mujiono mengaku, saat ini pihaknya sedang mengupayakan festival anggrek skala nasional yang akan diadakan di wilayahnya. Selain sebagai hiasan lingkungan, Kampung Sejuta Anggrek ini diharapkan juga mampu menjadi lahan yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga sekitar. "Untuk pemberian bibit Anggrek kami belum mampu namun kami tetap memberikan pendampingan dan pembimbingan terkait program Kampung Sejuta Anggrek ini," pungkasnya. m38 Baca berita lainnya di Google News
Puncakacara Festival Hijau ditutup dengan seremoni pembukaan Kampung Mantul (Mandiri, Tahan Pangan, Bersih, dan Unggul) serta Pengesahan Penggerak Bank Sampah dan Kelompok Tani di Kampung Dadap Barat, Kota Tangerang Selatan, oleh Pilar Saga Ichsan (Wakil Wali Kota Tangerang Selatan). Acara ini turut dihadiri oleh Wahyunoto Lukman (Kepala Dinas
Surabaya - Wakil Presiden Boediono didampingi Ibu Herawati, Kamis pagi, meninjau kawasan kampung bersih dan hijau, Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Turut mendampingi Wapres dalam kunjungannya ke kampung bersih yang berada di RW 10 tersebut yakni Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan istri Nina Kirana Soekarwo. Wapres tiba di Margorukun, Kelurahan Gundih sekitar pukul WIB, dan disambut oleh Wali kota Surabaya Tri Rismaharini serta warga setempat. Wapres pun menyempatkan diri untuk menyapa warga yang telah berkumpul menunggu kedatangan Wapres. Margorukun merupakan kampung percontohan yang berhasil menjadi daerah bersih dan hijau di Surabaya, meskipun lokasinya terletak di pinggir rel kereta. Mulanya, Margorukun adalah daerah yang kurang bersih, namun kemudian berubah menjadi kampung bersih dan hijau atas kesadaran warga setempat untuk menciptakan kebersihan lingkungan. Margorukun berhasil meraih penghargaan dalam lomba kebersihan lingkungan tingkat kampung se-Surabaya yang digelar oleh pemerintah kota pada 2010. Walaupun tidak mendapat gelar juara, tetapi warga Margorukun berusaha tetap menjaga lingkungannya. Dalam kunjungannya ke kampung bersih dan hijau, Margorukun ini, Wapres juga akan meninjau tempat dapur kompos, mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, bank sampah, dan pengolahan air. Disela-sela peninjauan, Wapres dijadwalkan untuk berdialog dengan masyarakat setempat. Sementara itu, Wapres dan Ibu Herawati telah tiba di Surabaya sejak Rabu malam. Rombongan Wapres tiba di Bandara Udara Juanda sekitar pukul WIB. Kunjungan Wapres ke Surabaya selain untuk meninjau kampung bersih dan hijau, juga membuka Rembug Nasional Saudagar NU yang diselenggarakan di "Grand City Convention and Exhibition", Surabaya.*
Kampungdengan proyeksi anggaran kurang lebih sekitar Rp. 3 milyar telah menujukan kepada dunia bahwa konsep kampung hijau dan bersih akan memberikan hal beda. Salah satunya media inggris The Independent dan Mirror sampai BuzzFeed dan situs fesyen Vogue menyebutkan "The Tiny Rainbow Village That's Sparking an Instagram Craze"
Menjadi salah satu kampung percontohan Kota Surabaya Peta dari KBA keputih Tegal Timur Baru, Surabaya. dok. Pribadi/Dahli Anggara Hampir semua warga Surabaya tahu bahwa Keputih merupakan wilayah yang dulunya dijadikan pusat pembuangan sampah dan limbah. Yup, kampung bernama Keputih Tegal Timur Baru memang pernah menjadi zona yang jauh dari kata bersih, indah, dan nyaman. Bahkan, pada saat itu, kualitas udara di wilayah tersebut dianggap tidak layak karena bau sampah yang kini anggapan akan hal tersebut berubah dan perlahan sirna. Pasalnya, sejak 2013 lalu, warga Keputih Tegal Timur Baru melakukan banyak hal untuk mengubah kampung mereka menjadi lebih asri, bersih, hijau, dan layak ditinggali. Sebuah program bernama Kampung Berseri Astra KBA telah dijalankan selama 8 tahun dan tentunya tak lepas dari kerja sama antara Astra Indonesia dan warga Keputih Tegal Timur berkesempatan hadir di KBA Keputih dan melihat betapa kampung tersebut sudah sangat berubah jika dibandingkan pada era 2000-an. Nah, tentunya kamu penasaran dengan perubahan yang dialami warga kampung Keputih, bukan? Yuk, simak artikelnya!1. Dari wilayah berbau tak sedap menjadi kampung percontohan di SurabayaWilayah Keputih Tegal Timur Baru yang sudah menjadi hijau dan layak untuk ditinggali. dok. Pribadi/Dahli AnggaraJelas bahwa Keputih Tegal Timur Baru di area RW. 08, khususnya RT. 03, 04, dan 08 sudah menjadi sebuah wilayah hijau yang jauh dari kata kumuh, jorok, kotor, dan bau sampah. Tak ada lagi jejak-jejak tumpukan sampah layaknya 15 hingga 20 tahun yang lalu. Bahkan, perasaan pangling segera menyelimuti penulis manakala penulis memasuki gang-gang di KBA Keputih Tegal Timur 19 Desember 2021, pukul WIB, penulis disambut oleh Bapak Sutikto selaku ketua KBA Keputih. Sambil berkeliling kampung, Pak Tikto-begitu panggilan akrabnya-menceritakan asal mula bagaimana Astra Indonesia memilih Keputih sebagai salah satu wilayah yang akan dimasukkan program Kampung Berseri Astra di antusiasme warga Keputih yang begitu tinggi, ditambah dengan segala potensi yang ada, akhirnya pihak Astra Indonesia memutuskan untuk memilih Keputih Tegal Timur Baru sebagai salah satu KBA dari banyak kampung terpilih di seluruh Indonesia. Pada 2013, program tersebut dimulai dan setahun kemudian, beberapa fasilitas penunjang didirikan di kampung ini. "Warga kami memang punya tekad dan antusiasme tinggi terhadap lingkungan yang bersih dan layak untuk ditinggali. Jadi, kami menyambut baik program yang dicanangkan oleh Astra," ujar Pak Tikto sembari tersenyum bangga. Kini, area RW. 08, khususnya di wilayah RT. 03, 04, dan 08 pun tampak asri dan hijau. Tak ada lagi bau sampah menyengat. Di berbagai pojok kampung juga terdapat tempat cuci tangan beserta hand sanitizer sebagai bagian dari kelengkapan protokol kesehatan di era pandemik COVID-19. Tak mengherankan, KBA Keputih Tegal Timur Baru kini sudah menjadi salah satu percontohan bagi kampung-kampung Punya fasilitas yang ditunjang pihak akademisiRumah Pintar Astra merupakan salah satu fasilitas edukasi masyarakat. dok. Pribadi/Dahli AnggaraSalah satu fasilitas yang ada di KBA Keputih Tegal Timur Baru adalah Rumah Pintar Astra yang dibuat untuk berbagai tujuan edukasi. Bahkan, tak jarang beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi juga menyempatkan melakukan Kuliah Kerja Nyata atau KKN dan kegiatan-kegiatan edukatif di sana. "Karena fasilitasnya lengkap, tempat ini juga dijadikan wadah bagi anak-anak sekolah yang melakukan belajar online di kala pandemik," jelas Pak Tikto sembari mengenalkan berbagai ruangan di dalamnya. Hebatnya lagi, antusiasme dan peran serta warga di kampung ini begitu tinggi. Mereka sangat mendukung dan berperan aktif dalam memajukan kampung mereka dengan hal-hal yang mengedukasi masyarakat. Menurut Pak Tikto, Rumah Pintar Astra mulai dibangun sejak program KBA berlangsung dan kala itu sempat diresmikan oleh Ibu Negara pada 2014, serta oleh Menteri Sosial pada 2017. "Meskipun butuh perjuangan dalam mewujudkan kampung bersih dan hijau, warga di sini tetap semangat dalam membuktikan bahwa kami bisa melakukannya," ujar Pak Tikto bangga. Well, penulis pun turut senang dan bangga terhadap warga Keputih Tegal Kampung Timur. Pasalnya, apa yang penulis lihat dan rasakan secara langsung sangatlah berbeda jika dibandingkan pada era 2000-an, di mana Keputih masih dijadikan tempat pembuangan sampah dan Pupuk kompos jadi produk unggulanPupuk kompos kemasan 5 kilogram yang diproduksi oleh KBA Keputih. dok. Pribadi/Dahli AnggaraMengolah dan mengelola limbah daun-daun kering menjadi pupuk olahan tentunya tidak mudah, apalagi jika dilakukan dalam skala industri kecil. Nah, uniknya, warga Keputih Tegal Timur Baru bisa melakukannya dan mereka sudah sanggup menghasilkan produk unggulan kampung, yakni pupuk kompos untuk suplai bagi pelaku usaha agrikultura. "Dalam seminggu, kami bisa memproduksi 100 kemasan, di mana masing-masing kemasan punya kapasitas 5 kilogram," jelas Pak Tikto kembali. Ada dua bahan utama yang diterima oleh warga, yakni daun kering dan plastik bekas. Limbah daun kering tentu akan diolah dan dikelola menjadi pupuk kompos berkualitas bagus. Sementara, sampah plastik akan dipisah di Bank Sampah dan disetorkan pada pihak-pihak yang mendaur ulang dari penjualan pupuk kompos tersebut tentu bisa menjadi modal dan tambahan bagi kas kampung. Pada intinya, semua kegiatan produktif di kampung ini dilaksanakan oleh warga dan hasilnya pun juga dinikmati untuk kesejahteraan warga. Baca Juga KBA Indah Madani, Kampung Hijau di Tengah Kota Minyak! 4. Memberdayakan warga untuk menjadi kreatif dan mandiriTempat industri kecil pengolahan limbah menjadi pupuk kompos. dok. Pribadi/Dahli Anggara "Semua produksi yang ada di kampung ini dilakukan atas dasar kreativitas warga berkat dukungan pihak Astra," kata Pak Tikto sembari memperagakan bagaimana mengoperasikan alat-alat pembuat pupuk. Sebuah tempat sekelas industri kecil bernama Rumah Kompos selalu aktif dari Senin hingga Sabtu. Ya, warga di kampung ini terbilang sangat kreatif dan mandiri jika dikaitkan dengan berbagai macam kegiatan produktif yang menghasilkan. Nah, salah satunya adalah pupuk kompos yang sudah dibahas di atas dukungan penuh dari pihak Astra Indonesia, warga bisa terus mengolah dan memproduksi banyak hal yang tentunya berdampak positif bagi kas kampung. Sebuah wilayah yang tadinya kumuh dan hanya dijadikan tujuan pembuangan sampah, kini sudah menjadi area yang bangga dengan tajuk Green and Bercocok tanam pun dilakukan dengan seriusBerbagai tanaman yang ditanam oleh warga sebagai bagian dari program penghijauan. dok. Pribadi/Dahli AnggaraMenurut ketua RT. 04, Bapak Supriadi, antusiasme warga Keputih Tegal Timur Baru tidak hanya di bidang produksi saja. Mereka juga aktif bercocok tanam dan membudidayakan ikan lele sebagai bagian program rutin warga. Ada berbagai tanaman yang ditanam oleh warga dan tentunya itu berdampak positif bagi lingkungan yang makin hijau. "Selain produksi kompos, warga di sini juga aktif dalam bercocok tanam dan bahkan membudidayakan ikan lele," terang Pak Supriadi pada penulis. Bukan hanya bercocok tanam yang asal-asalan. Namun, warga bahkan membuat saluran-saluran air yang kompleks dan ini membuktikan bahwa apa yang dilakukan sudah profesional. Tak lupa, penanaman yang dilakukan warga juga telah berkontribusi dalam kondisi lingkungan yang makin hijau dan di seluruh rumah warga terdapat tanaman yang menyejukkan. Tak ada lagi kondisi gersang yang bau, sebab kini, semuanya berubah 180 derajat jadi lebih baik berkat peran serta warga dan dukungan Astra Indonesia melalui program Kampung Berseri Harapan warga KBA Keputih Tegal Timur BaruIkon kampung yang dibuat sebagai harapan warga di masa depan. dok. Pribadi/Dahli Anggara "Meskipun belum terwujud, ikon kampung berupa patung ikan sudah kami buat untuk menggambarkan betapa kami punya harapan di masa depan," ujar Pak Tikto sembari menerangkan harapan apa saja yang ingin dicapai. Ya, warga di KBA Keputih Tegal Timur Baru memang punya harapan yang tak muluk-muluk. Mereka menginginkan adanya dermaga kecil untuk dijadikan akses pariwisata ke hutan bakau atau mangrove yang ada di sekitar kampung. Dengan adanya dermaga kecil ini, wisatawan lokal bisa melakukan perjalanan menyusuri sungai yang ada di kawasan hutan bakau. "Belum lagi jika ada orang-orang dari krematorium yang akan melarung abu jenazah ke sungai, keberadaan dermaga pasti sangat membantu mereka karena akses satu-satunya ya hanya di kampung ini," jelas pak Tikto kembali. Memang, tak jauh dari Keputih Tegal Timur Baru terdapat sebuah krematorium dan menurut Pak Tikto, kebanyakan orang akan melarungkan abu jenazah keluarganya di sungai yang alirannya sangat dekat dengan laut. Nah, semoga apa yang diharapkan dan dicita-citakan oleh Pak Tikto, Pak Supriadi, dan warga Keputih Tegal Timur Baru dapat terwujud di masa yang akan Dukungan Astra Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan asriPetunjuk arah yang ada di wilayah KBA Keputih Tegal Timur Baru. dok. Pribadi/Dahli AnggaraWilayah Keputih Tegal Timur Baru yang berada di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, adalah salah satu bukti bahwa kerja sama antara Astra Indonesia dan warga sanggup menciptakan sebuah lingkungan yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Astra juga memberikan dukungan penuh berupa modal dan segala fasilitas yang dibutuhkan oleh Keputih yang awalnya kumuh, bau, kotor, dan dipenuhi dengan gunungan sampah, kini berubah total menjadi kampung yang asri, hijau, bersih, dan layak untuk ditinggali. Fasilitas macam Rumah Pintar, Bank Sampah, Rumah Kompos, Kebun Toga, WTP, Toilet Komunal, dan Sarana Olahraga menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas warga yang sudah sadar akan pentingnya hidup Indonesia pun sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan warga KBA Keputih Tegal Timur Baru dan sudah memiliki berbagai macam program rutin setiap tahunnya. Well, terima kasih kepada Astra Indonesia dan semoga apa yang diharapkan oleh warga Keputih Tegal Timur Baru bisa terwujud di masa depan. Baca Juga KBA Cengkareng Timur dan Antusias Warga Rawat Lingkungan Bersama IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Berita Terkini Lainnya
Sebagianwarga yang menolak juga mulai malu. Mereka menyadari, kalau kini kampung bersih, hijau dan segar. Mereka memanfaatkan barang bekas untuk menciptakan vertical garden maupun urban farming. Botol minuman, kaleng cat, kloset jongkong jadi pot bunga. Mereka tak harus modal besar untuk menciptakan kampung sejuk dan tenang.
Editor Satmoko Budi Santoso Suasana kampung hijau di wilayah Sesetan Kecamatan Denpasar Sultan Anshori. DENPASAR â Pemerintah Kota Denpasar terus berinovasi untuk menciptakan Denpasar aman, nyaman, bersih, dan sejuk. Kelurahan Sesetan membuat terobosan dengan program Kampung Hijau di wilayah Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati, mengatakan, program ini dibuat untuk menciptakan kampung bersih, sehat, dan sejuk. Program baru dibuat awal Agustus 2018, bisa sukses terlaksana. Hal itu tentunya atas partisipasi warga masyarakat dan beberapa perusahan yang ada di wilayah Sesetan melalui program Corporate Social Responsibility CSR. Kampung hijau yang diprogramkan menurutnya belum semua desa diterapkan karena pengerjaan baru dimulai awal bulan Agustus. Lurah Sesetan Ketut Sri Sultan Anshori. âPengerjaan dilakukan secara bertahap, maka kami mohon partisipasi, dukungan semua masyarakat,â ucap Ketut Sri Karyawati, Rabu 26/9/2018. Menurut Ketut Sri Karyawati lagi, sejak dari sebulan dikerjakan yang telah berhasil tertata menjadi kampung hijau adalah di Lingkungan Karya Dharma dan Lingkungan Pembuangan. Tidak menutup kemungkinan, sejak ditata menjadi kampung hijau, ada orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengambil pot tanaman dan memecahkan pot tanaman. âMengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang, ia akan berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan serta masyarakat setempat agar ikut menjaga lingkungan,â tegasnya. Ia juga mengimbau agar masyarakat yang rumahnya dekat dengan lokasi tersebut memasang CCTV. Berhubung lokasi dekat sekolah, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah agar siswa ikut serta menjaga dan tidak usil. Dengan dilaksanakan program ini, Sri mengaku, masyarakat bisa melihat hasilnya, yakni terlihat rindang, bersih, hijau, seperti suasana desa yang alami. SELANJUTNYA 1 2
ForumKampung Bersih dan Hijau (FORKASIH) kota Makassar akhirnya melakukan perombakan kepengurusan. Forum yang tahun sebelumnya diketuai oleh pak Ahmad Sese ini harus berganti pengurus karena masa jabatannya telah usai. Untuk itu, FORKASIH melakukan rapat anggota untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua selanjutnya. Dalam kegiatan ini
Pemerintah pusat mengapresiasi keberhasilan kampung Gundih Surabaya sebagai kawasan percontohan kampung hijau di Indonesia. Gundih yang semula daerah kumuh, kini menjadi kampung bersih."Pemerintah pusat mengapresiasi Kampung Gundih sebagai kampung dengan lingkungan sangat hijau dan bersih. Padahal kampung itu dulu sangat kotor dan penuh sampah," Kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, yang berada di pinggir rel kereta api yang bersih berkat usaha warganya ini, pernah mendapat penghargaan lomba kebersihan lingkungan tingkat kampung se-Surabaya dalam ajang Green and Clean yang digelar Pemkot Surabaya pada yang membuat Wapres tertarik mengunjungi itu, memiliki tempat pengolahan limbah, sentra batik, dan produksi biogas. Juga dapur kompos, mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, bank sampah, hingga pengolah air limbah yang dikelola warga. Selain mengerjakan limbah non organik, warga juga membuat tas dan tempat tisu dari bahan daur ulang. âBahannya dari limbah sampah kering seperti plastik dan kertas. Hasilnya sudah dikirim ke pemesan di mal atau plasa bahkan ada yang ke Jepang,â terdapat tempat pengolahan air yang dikelola warga untuk menyiram tanaman dan mencuci motor. âAwalnya hanya untuk memanfaatkan air kali dan menghemat air PDAM. Bahan bakunya air kali atau selokan yang mengalir di bawah kampung Gundih,â pengertian kampung hijau tidak sekadar kampung yang telah berhasil melestarikan lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Lebih dari sekedar itu, kampung hijau adalah kampung yang memiliki budaya musyawarah, rembugan, tepa selira tenggang rasa, yang menerapkan budaya lokal di tengah pengaruh budaya global. Untuk mewujudkannya seluruh warga harus membiasakan budaya hidup bersih dan sehat. Diciptakannya Kampung Hijau ini bertujuan agar masyarakat cinta dan nyaman tinggal di lingkungannya sendiri. Itu berangkat dari tiga filosofi ekologi, sosial, dan ekonomi. Ekologi berkaitan dengan bagaimana masyarakat di dusun ini mengelola sumberdaya yang ada berdasarkan prinsip-prinsip keharmonisan dan rahmatan lil alamin. Artinya, didasarkan pada daya dukung lahan dan kondisi lingkungan. Kedua, sosial, yang berkaitan dengan budaya dan masyarakat setempat. Ketiga, aspek ekonomi, berkaitan dengan dampak penerapan dua filosofi awal tadi. Artinya, pelaksanaan prinsip-prinsip ekologi dan sosial ternyata memiliki implikasi positif bagi perekonomian warga. Dengan drmikian pemberdayaan masyarakat menjadi penopang utama kampung hijau. Bagaimana bisa menghidupkan berbagai tanaman dalam pot-pot, tanaman hias di ruang sempit kalau masyarakat tidak peduli. Kalau hanya bersifat sesaat ketika ada bantuan penghijauan, ketika bantuan selesai, selesai pula penghijauan. Kepedulian WargaWalikota Surabaya, Tri Risma Harini, mengatakan, kebersihan Kota Surabaya kini juga menjadi tanggung jawab warga. "Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan kini cukup merata di seluruh wilayah Surabaya," ujarnya. Pemkot Surabaya telah melakukan pembersihan pendestrian jalan, pengerukan selokan untuk antisipasi banjir dan pengelolaan taman dengan cara penyiraman dan pemupukan. Pemkot telah membentuk relawan Joko Jumput, relawan yang naik sepeda angin untuk memungut sampah yang tercecer di jalan.âSaat ini sudah ada seribu kampung yang mengelola sampah dengan cara memisahkan sampah basah dan sampah kering. Pemkot bersama warga bekerjasama dengan BUMN dan BUMD untuk melakukan kegiatan peduli lingkungan,â kata menyontohkan, kampung Gundi yang dulu sangat kumuh dan banyak premannya, kini berbenah jadi asri, hijau, dan indah. Bahkan, tak sedikit turis yang berkunjung untuk belajar mengolah sampah. "Gundih sekarang lebih ramah lingkungan dan ramah pada tamu pendatang, juga ada rumah tinggal buat turis yang ingin menginap sembari belajar mengelola lingkungan," menggeliatkan semangat warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, pihaknya dalam beberapa tahun terakhir ini juga menggelar dua lomba, yakni Green and Clean yang digelar November dan Merdeka dari Sampah pada bulan Agustus. Selain itu, program urban farming juga menjadi program urban farming yang dikelola secara mandiri oleh warga itu mampu menghasilkan 40 ton cabe per hari yang biasa dikirim ke Tangerang dan Palembang. "Saat Padang terjadi gempa, Surabaya lah yang kirim cabe giling dari hasil urban farming," kata mantan Kepala Bappeko Surabaya itu. Selain itu, produksi ikan yang mampu dihasilkan mencapai 16 ton per hari dikirim ke Gresik dan kader fasilitator penggerak lingkungan, Surabaya miliki 28 ribu orang. Kader yang membina warga itu juga mampu mengajarkan pada warga tentang pengolahan sampah basah dan kering, baik organik, dan proses daur ulang sampah pun Surabaya mampu menghasilkan 20-24 ribu yen dari hasil ekspor ke Jepang. Keberhasilan-keberhasilan itu menjadi sebuah prestasi dan motivasi bagi Surabaya untuk terus berbenah lebih baik dalam mengelola lingkungan. erni
Marimenuju Kampung Bersih dan Hijau, Hijau itu indah, Indah itu bersih, Bersih itu sehat, Klorinasi Pemberian klorin untuk mematikan kuman, seperti Air Rahmat. 5 3.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia tentu memiliki masalah-masalah kependudukan yang terjadi seperti yang dialami oleh negara-negara berkembang lainnya. Salah satu masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia sejak lama adalah masalah permukiman kumuh yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Permukiman kumuh lahir dari adanya ketidakmerataan persebaran penduduk yang terjadi di suatu wilayah. Suatu permukiman dikatakan kumuh ketika lingkungan sekitar permukiman sudah mulai terganggu akibat banyaknya pemukim yang menempati wilayah kumuh yang terjadi di Indonesia biasanya terjadi di kota-kota urban yang menjadi tujuan para pendatang dari daerah desa untuk mendapatkan pekerjaan dan lain-lain seperti kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya. permukiman kumuh yang biasa ditemui yakni permukiman kumuh di bantaran sungai, di pinggiran rel kereta api, dan permukiman yang tata letak bangunannya tidak beraturan. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah permukiman kumuh ini. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir adanya permukiman kumuh. Akan tetapi, jika ingin benar-benar mengatasi masalah permukiman kumuh ini tidak cukup hanya dengan peran pemerintah. Peran masyarakat juga diperlukan agar masalah ini dapat diatasi secara maksimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan melaksanakan program kampung kampung hijau adalah program untuk melestarikan fungsi lingkungan sekitar agar tetap terjaga kelangsungannya. Untuk mewujudkan program kampung hijau ini dibutuhkan peran serta tiap elemen masyarakat dengan harapan hasil yang maksimal dari gerakan ini. Program kampung hijau dilakukan dengan beberapa cara yang berfungsi mengembalikan fungsi lingkungan yang telah rusak akibat permukiman kumuh. Komponen yang meliputi dari program kampung hijau ini yaitu pengolahan limbah rumah tangga, kebersihan dan keteduhan, menciptakan ruang terbuka hijau semaksimal mungkin, dan meningkatkan kualitas sanitasi upaya keberhasilan program kampung hijau ini, selain niat dari tiap-tiap individu juga memerlukan dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dalam program ini. Selain itu, komitmen, dedikasi, inisiatif, dan rasa tanggung jawab juga diperlukan dalam melaksanakan program kampung hijau ini guna keberhasilan program yang diharapkan. Oleh karena itu, penerapan program kampung hijau ini tidak hanya dirasakan pada aspek fisik lingkungannya saja, kondisi kesejahteraan dan kesehatan masyarakatnya juga akan meningkat, serta program ini akan semakin menimbulkan rasa perduli terhadap lingkungan sekitar dalam diri masyarakatnya terutama pada generasi kampung hijau membantu masyarakat yang hidup di permukiman kumuh untuk menciptakan keadaan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman. Setidaknya, meskipun permukiman sekitarnya kumuh namun dengan terjaganya kelestarian lingkungan akan tetap membuat kelangsungan alam sekitar tetap terjaga dan terhindar dari ancaman-ancaman yang ditimbulkan akibat permukiman yang kumuh. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Sejakitulah menginspirasi kampung lain di sebelahnya untuk berbenah bersaing menciptakan penataan dan pemeliharaan lingkungan. Kini hampir seluruh lingkungan di Kelurahan Pati Kidul seluas 86 ha tersebut tertata cantik hijau dan bersih. Ada lima kampung meliputi Kampung Juwanalan, Kranggan, Kauman, Rogowangsan dan Bendan.
Choisissez des dates pour voir les prixPrĂ©sentationChambresEmplacementĂquipementsConditionsHĂŽtel au bord de l'eau avec un restaurant dans le quartier de CĂĄi RÄng 1 avis voyageur fortsTransfert aĂ©roportAnimaux de compagnie acceptĂ©sWi-Fi haut dĂ©bit gratuitRestaurantLaverieRĂ©ception 24 h/24Phu Hung Area, Dong Oi Bridge 200m Apart, Cai Rang, Can Tho, Hau Giang, 94000Services et Ă©quipements principauxMĂ©nage tous les joursRestaurantVĂ©los gratuitsService d'Ă©tageNavette d'aĂ©roportTerrasseRĂ©ception ouverte 24 h/24JardinCoffre-fort Ă la rĂ©ceptionSnack bar / Ă©picerie fineUn service de nettoyage Ă sec / blanchisserieUne consigne Ă bagagesPour la familleSalle de bain privĂ©eCoin salle Ă manger sĂ©parĂ©Coin salon sĂ©parĂ©JardinTerrasseService de mĂ©nage quotidienOptions de chambreInformations sur cette zoneĂ proximitĂ©Dans le quartier de CĂĄi RÄngComment se dĂ©placerAĂ©roport de Can Tho VCA - 48 minutes en voitureAĂ©roport international Tan Son Nhat SGN - 145 minutes en voitureNavette desservant l'aĂ©roport en supplĂ©mentĂ propos de cet hĂ©bergementGreen Village MekongProfitez de votre passage Ă Can Tho pour sĂ©journer dans Green Village Mekong. Au menu des petits plus offerts sur place, on trouve un snack bar / Ă©picerie fine, des vĂ©los gratuits et une terrasse. Sympa non ? Langues parlĂ©esAperçuTaille de l'hĂŽtelHĂŽtel de 8 chambresSur 1 niveauArrivĂ©e et dĂ©partLes arrivĂ©es sont possibles de 14 h 00 Ă 20 h 00L'arrivĂ©e anticipĂ©e est soumise Ă disponibilitĂ©L'arrivĂ©e tardive est soumise Ă disponibilitĂ©Ăge minimum pour effectuer l'enregistrement 15 ansL'heure de dĂ©part est 12 h 00Le dĂ©part tardif est soumis Ă disponibilitĂ©Restrictions liĂ©es Ă votre voyageConsultez les restrictions liĂ©es Ă la COVID-19Instructions spĂ©ciales dâarrivĂ©eCet hĂ©bergement assure votre transfert depuis l'aĂ©roport en supplĂ©ment. Veuillez contacter l'hĂ©bergement 48 heures avant lâarrivĂ©e pour fournir les informations relatives Ă votre arrivĂ©e grĂące aux coordonnĂ©es fournies dans la confirmation de rĂ©servation. Vous devez contacter l'hĂ©bergement Ă l'avance pour obtenir les instructions d'enregistrement. Le personnel de la rĂ©ception vous accueillera sur placeĂ noter veuillez contacter l'hĂ©bergement Ă l'avance Ă l'aide des coordonnĂ©es indiquĂ©es sur la confirmation de rĂ©servation, afin de prendre les dispositions nĂ©cessaires Ă votre arrivĂ©e. Ă noter veuillez contacter cet hĂ©bergement Ă l'avance Ă l'aide des coordonnĂ©es indiquĂ©es sur la confirmation de rĂ©servation si vous prĂ©voyez d'arriver aprĂšs 20 h 00. Obligatoire Ă lâarrivĂ©eDĂ©pĂŽt de garantie obligatoire par carte de crĂ©dit, de dĂ©bit ou en espĂšces pour les frais accessoiresUne piĂšce d'identitĂ© officielle avec photo peut ĂȘtre requiseĂge minimum pour effectuer l'enregistrement 15 ans Animaux de compagnieAnimaux de compagnie admis gratuitementAnimaux dâassistance admisUne zone de promenade sans laisse est disponibleDes services de garde d'animaux sont proposĂ©sInternetWi-Fi gratuit dans les espaces communsWi-Fi gratuit dans les chambresParkingPas de parking sur placeTransfertsNavette aĂ©roport sur demande disponible 24 h/24* Autres informationsEspaces fumeurs prĂ©vusServices et Ă©quipementsRestaurationRestaurantService d'Ă©tage horaires limitĂ©sĂpicerie fine / snack barVoyage avec les enfantsJouetsQue faire ?Excursions Ă©cologiquesLocation de scooters/cyclomoteursServicesRĂ©ception ouverte 24 h/24Service d'assistance pour les visites touristiques ou l'achat de billetsService de blanchisserieConsigne Ă bagagesLocation gratuite de vĂ©losInstallations1 bĂątimentCoffre-fort Ă la rĂ©ceptionJardinTerrasseTĂ©lĂ©vision dans l'espace communAccessibilitĂ©RĂ©ception accessible en fauteuil roulantAucun ascenseur hĂ©bergement sur un seul niveauĂtages supĂ©rieurs accessibles uniquement par les escaliersChemin d'accĂšs sans escaliersĂquipements de la chambreFaites-vous plaisirBalconCour privĂ©eAmeublement personnalisĂ© et avec une dĂ©coration personnalisĂ©eCoin salle Ă manger sĂ©parĂ©Coin salon sĂ©parĂ©RafraĂźchissez-vousSalle de bain privĂ©ePommeau de douche Ă effet pluieDoucheArticles de toilette gratuitsSĂšche-cheveuxServiettesPapier toiletteRestez connectĂ©BureauAccĂšs Wi-Fi Ă Internet gratuitAdaptateurs/chargeurs Ă©lectriquesRepas et boissonsEau minĂ©rale gratuiteSachets de thĂ©/cafĂ© soluble gratuitsPlusService de mĂ©nage quotidienPlans de la rĂ©gionPrestations particuliĂšresRestaurationRestaurant sur place - Ce restaurant propose des spĂ©cialitĂ©s de la cuisine locale et sert le petit-dĂ©jeuner, le dĂ©jeuner et le dĂźner. Frais et politiquesOptions en supplĂ©mentLe service de navette aĂ©roport est proposĂ© moyennant un supplĂ©mentService dâarrivĂ©e anticipĂ©e possible moyennant des frais supplĂ©mentaires sous rĂ©serve de disponibilitĂ©PossibilitĂ© de dĂ©part tardif moyennant un supplĂ©ment sous rĂ©serve de disponibilitĂ©Les services et prestations rĂ©glĂ©s par carte de paiement sont soumis Ă un supplĂ©ment de 3 %L'utilisation du coin cuisine comporte un supplĂ©ment ConditionsSeules les personnes enregistrĂ©es peuvent accĂ©der aux chambres. Cet hĂ©bergement ne dispose pas d'ascenseur. Cet hĂ©bergement accepte les cartes de crĂ©dit et les aussi sous le nom deGreen Village Mekong HotelGreen Village Mekong Can ThoGreen Village Mekong Hotel Can ThoFoire aux questionsPuis-je annuler ma rĂ©servation Ă l'hĂ©bergement Green Village Mekong sans frais et recevoir un remboursement intĂ©gral ? Oui, l'hĂ©bergement Green Village Mekong propose des chambres intĂ©gralement remboursables disponibles sur notre site, qui peuvent ĂȘtre annulĂ©es jusqu'Ă quelques jours avant l'arrivĂ©e. Consultez la politique d'annulation de l'hĂ©bergement pour plus de dĂ©tails sur les conditions gĂ©nĂ©rales d' Green Village Mekong accepte-t-il les animaux de compagnie ? Oui, les animaux de compagnie sont admis sans supplĂ©ment. Des parcs pour chiens et des services de garde d'animaux sont disponibles. Est-ce que Green Village Mekong propose un parking sur place ?DĂ©solĂ©, Green Village Mekong ne dispose pas d'un parking sur place. L'hĂ©bergement Green Village Mekong propose-t-il un service de navette vers l'aĂ©roport ? Oui, une navette vers et depuis l'aĂ©roport est disponible. Quelles sont les heures d'arrivĂ©e et de dĂ©part Ă l'hĂ©bergement Green Village Mekong ?Vous pouvez arriver entre 14 h 00 et 20 h 00. Un supplĂ©ment vous sera demandĂ© si vous souhaitez arriver avant lâheure prĂ©vue selon la disponibilitĂ©. Heure de dĂ©part 12 h 00. PossibilitĂ© de dĂ©part tardif moyennant supplĂ©ment selon la disponibilitĂ©. Quelles sont les activitĂ©s proposĂ©es par l'hĂ©bergement Green Village Mekong et alentour ? Lorsque le thermomĂštre remonte, amusez-vous grĂące aux activitĂ©s proposĂ©es, comme des vĂ©los gratuits. D'autres activitĂ©s sont proposĂ©es sur place, comme des excursions Ă©cologiques. Green Village Mekong propose Ă©galement un jardin. Y a-t-il des restaurants dans l'hĂ©bergement Green Village Mekong ou Ă proximitĂ© ? Oui, vous trouverez sur place un restaurant avec de la cuisine locale. L'hĂ©bergement Green Village Mekong dispose-t-il d'espaces privĂ©s en extĂ©rieur ? Oui, chaque chambre comprend un balcon et une cour. Que puis-je trouver aux alentours de l'hĂ©bergement Green Village Mekong ? L'hĂ©bergement Green Village Mekong se trouve au bord de l'eau, dans le quartier CĂĄi RÄng. Parmi les attractions populaires, vous trouverez Centre commercial Vincom Plaza Xuan Khanh Ă 12 minutes de route. 10,0/10Personnel et service8,0/10Infrastructures et conditions de lâhĂ©bergement10/10 Exceptionnel15 dĂ©c. 2022Amazing retreat! Tee and her family are wonderful hosts. Food fabulous. Very clean. We stayed there for 2 nights as we wanted to do the floating markets. start but so worth it! Highly recommend. Avis voyageur Expedia vĂ©rifiĂ©
Selainitu, perseroan mencatat net-interest margin di kisaran 4,7%, dan ditopang dari tingginya pencapaian non-interest income yang pada semester I tahun 2022 ini dapat mencapai Rp 7,6 triliun atau naik 11,0%.. Selama semester I 2022, BNI Xpora menyalurkan kredit senilai Rp 7,2 triliun. Bahkan hingga Juni 2022, penyaluran kredit kepada debitur Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) yang
Warga Kampung Hijau Berseri membersihkan wilayah tempat tinggal mereka. - Suasana hijau terlihat di setiap rumah di Kampung Hijau Berseri RT 10 dan 11 RW 03, Kelurahan Cempaka Putih Timur. Pasalnya, mereka menanam beberapa tumbuhan di sana. Selain itu, pergola besi dengan tanaman rambat juga semakin menambah keasrian wilayah tersebut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memberikan apresiasi kepada Kampung Hijau Berseri, saat merayakan Hari Peduli Sampah Nasional HPSN 2020 di wilayah tersebut. Anies berinteraksi langsung dengan warga yang mengelola sampah sendiri, sebelum sisa sampah tak terproses dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu TPST. âKami sangat mengapresiasi langkah masyarakat yang telah mengelola sampah di lingkungan masing-masing. Harus kita bangun perubahan mindset. Dalam semua kegiatan ada yang kita ambil gunakan, ada yang sisa atau residu. Mari bersama kita kurangi, pilah, olah sampah di sekitar kita" kata Anies dalam sambutannya. Kampung Hijau Berseri juga dinobatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai RW percontohan yang telah mengurangi sampah dari tingkat rumah tangga melalui program yang digulirkan Pemprov, yakni SAMTAMA atau Sampah Tanggung Jawab Bersama. Kampung hijau di Jakarta ini merupakan karya warga setempat berkolaborasi dengan PT Pertamina Persero melalui Marketing Operation Region MOR III. Sebagai kampung percontohan, di setiap sudut gang terdapat tempat sampah meyerupai kandang dengan ram kawat yang berisi aneka botol plastik bekas kemasan minuman, pelumas, pembersih lantai, sabun dll. Tempat tersebut merupakan penampungan sementara kegiatan shodaqoh plastik bagi warga yang telah memilah sampah plastik rumah tangga. Seminggu sekali, warga memilah botol dengan memisahkan tutup, mengelupas plastik merek kemasan, dan di tekan dengan tangan untuk selanjutnya dikumpulkan dalam karung besar kemudian diambil pengumpul limbah plastik. Menurut Dedy, Ketua RT 11, kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh warga yang sudah beberapa tahun belakangan ini sadar memilah sampah dari rumah. âMasing-masing RT ada kelompoknya, nanti uang hasil penjualan digunakan untuk kegiatan sosial warga. Konsepnya bukan bank sampah, tetapi menyumbang atau shodaqoh sampah agar warga merasa berkontribusi untuk penghijauan dan juga pengelolaan lingkungan kampung hijau dengan sampah,â jelas Dedy. Selain sampah plastik, sampah rumah organik juga dipisahkan untuk diolah menjadi kompos menggunakan komposter. Ada juga pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan memanfaatkan larva lalat jenis Black Soldier Fly, dikenal dengan metode maggot. Kompos digunakan untuk pupuk tanaman milik warga. âProgram ini merupakan bagian dari program Bina Lingkungan Pertamina yang bekelanjutan, serta dukungan kami terhadap upaya-upaya pengelolaan sampah rumah tangga yang telah dilakukan warga. Tentunya dapat menambah asri kampung, serta yang utama sebagai sarana edukasi bagi warga lain yang mengunjungi Kampung Hijau Berseri sebagai kampung percontohanâ, pungkas Dewi Sri Utami selaku Unit Manager Communication & CSR - MOR III. Pertamina berharap, dengan adanya kampanye pengelolaan sampah yang dilakukan warga melalui mural, dapat mendukung penyebaran upaya positif kelompok masyarakat yang layak diapresiasi dan dicontoh dalam mengelola sampah yang diawali dari masing-masing rumah tangga. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
. oy749lqkkn.pages.dev/13oy749lqkkn.pages.dev/893oy749lqkkn.pages.dev/453oy749lqkkn.pages.dev/20oy749lqkkn.pages.dev/701oy749lqkkn.pages.dev/301oy749lqkkn.pages.dev/828oy749lqkkn.pages.dev/313oy749lqkkn.pages.dev/743oy749lqkkn.pages.dev/641oy749lqkkn.pages.dev/608oy749lqkkn.pages.dev/548oy749lqkkn.pages.dev/460oy749lqkkn.pages.dev/893oy749lqkkn.pages.dev/674
kampung bersih dan hijau