INDUSTRYco.id, Kota Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri rapat Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dari Sisi Pemberdayaan Ekonomi yang dipimpin Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (28/9/2021).. Wapres RI mengatakan, ada dua tantangan untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

MUI Kota Bandung Himbau DKM Manfaatkan Kredit Mesra Majelis Ulama Indonesia MUI Kota Bandung menghimbau para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid DKM untuk memanfaatkan program Kredit Mesjid Sejahtera Mesra. Fasilitas pembiayaan dari PD BPR Kota Bandung ini berpotensi menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis masjid. Ketua MUI Kota Bandung Miftah Faridl berpandangan, uang umat jangan dikumpulkan begitu saja tanpa manfaat. Kembalikan manfaatnya untuk umat, berupa sarana atau modal. Asal pertanggungjawabannya jelas dan ada lembaga yang mengurusinya. Maka Kredit Mesra merupakan salah satu jawabannya. “Pemkot Bandung punya program Kredit Mesra. Kami menghimbau para pengurus DKM agar memanfaatkannya sebagai jalan untuk menyejahterakan umat,” ungkapnya ditemui selepas sosialisasi Kredit Mesra yang berlangsung di Gedung Serba Guna GSG Balaikota, Jalan Wastukancana, Bandung, Kamis 14/9/2017. Pihaknya pun mengapresiasi adanya terobosan tersebut. Ulama, lanjutnya, mendukung penuh dan berupaya untuk membantu apa yang bisa dilakukan. “Ini sangat baik untuk mengatasi persoalan yang muncul karena banyaknya rentenir,” timpalnya. Dia mengakui ada saja risiko yang muncul dari pembiayaan tanpa agunan dan tanpa jasa tersebut. Tapi ini, kata dia, merupakan langkah nyata yang harus didukung bersama demi menggerakkan ekonomi kerakyatan. “Kredit Mesra juga bisa menguatkan peran mesjid tidak hanya sebagai tempat beribadah melainkan juga untuk memberikan kesejahteraan bagi umat. Dan secara keilmuan, pembiayaan ini diperbolehkan atau halal karena bukan transaksi bisnis di dalam mesjid,” tuturnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur BPR Kota Bandung Rio Zakaria menambahkan, sejak diluncurkan, respon masyarakat terhadap Kredit Mesra sudah cukup bagus. Sudah ada sekitar 100-an masyarakat mengajukan pembiayaan. “Alhamdulillah, direspon positif oleh masyarakat kota Bandung. Kami terus-terusan sosialisasi sampai ke tingkat kewilayahan. Dalam satu hari bisa sampai tiga tempat yang berbeda,” bebernya. Sementara itu, Warga Muararajeun Lama, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Ratna Kurniawati 49 mengaku sangat terbantu dengan adanya Kredit Mesra. Dengan ketiadaan bunga, tanpa agunan, serta cicilannya sangat ringan. “Sepuluh hari lalu saya pinjam Rp1 juta dari Kredit Mesra. Uangnya saya gunakan untuk membayar roda yang sehari-hari digunakan untuk berjualan serabi. Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya Kredit Mesra ini,” pungkas wanita yang merupakan anggota Baitul Maal Arum tersebut.

Kredit MESRA tahun ini akan disalurkan di berbagai wilayah di Jabar, menyasar 9 kota dan 19 kabupaten. Total terdapat 626 kecamatan, 5.312 desa, 577 kelurahan dan total 81.194 rumah ibadah di Jabar yang akan menjadi penerima manfaat Kredit MESRA di 2021," ungkap Nancy.

Bandung - Pemkot Bandung melalui PD BPR Kota Bandung meluncurkan sebuah program Kredit masjid Sejahtera Mesra yang diberikan pada jamaah masjid tanpa bunga dan denda. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan rasa keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat. Untuk itu program Kredit Mesra hadir menjadi salah satu solusi program yang memadukan antara Imtaq dan yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, bagi setiap jamaah bisa mengajukan secara berkelompok minimal lima orang dan maksimal 25 orang dengan pinjaman mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta perorang. "Ini bentuknya kredit usaha, bukan hibah bansos," sebut Emil kepada wartawan usai melaunching Kredit Mesra di Masjid Agung Al Ikhuwah, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Senin 21/8/2017. Diharapkan dengan program tersebut, DKM di masjid yang ada di Kota Bandung bisa turut aktif agar para jamaah bisa ikut dalam program yang bertujuan untuk kesejahteraan tersebut. Emil mengatakan meski program tersebut berbasis masjid namun dipastikan tidak akan transaksi di rumah ibadah umat muslim tersebut. Sebagai gantinya akan ada sejumlah orang yang ditugaskan untuk mendatangi warga sesuai rekomendasi para DKM. "Negara mendatangi warga bukan warga mendatangi negara," itu Dirut PD BPR Kota Bandung Rio Zakaria menjelaskan untuk tahap awal jumlah uang yang bisa dipinjam oleh seorang jamaah mencapai Rp 2,5 juta. Namun jika dalam proses peminjaman hingga pelunasan berjalan lancar maka kredit bisa ditingkatkan hingga Rp 5 juta."Sekarang ini baru ada delapan tim mobile yang sudah memiliki jadwal masing-masing, nanti september bisa 30 orang atau satu orang satu kecamatan. Mereka tugasnya jemput bola ke warga," ucapnya. Foto Tri IspranotoDisinggung soal mekanisme, Rio mencontohkan jika dalam satu kelompok seseorang meminjam Rp 1,2 juta maka cukup membayar Rp 100 ribu perbulan selama kurun waktu satu tahun. "Itu sudah termasuk delapan persen setara asuransi," ini Kredit Mesra baru bisa didapatkan di koperasi syariah di 27 masjid yang berada di 19 kecamatan. Selain itu kredit bisa didapatkan dengan mendatangi langsung kantor BPR yang berada di Jalan Naripan. avi/avi

REPUBLIKACO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengimbau para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk ikut menyukseskan program Kredit Mesjid Sejahtera (Mesra) kepada masyarakat. Fasilitas pembiayaan dari PD BPR Kota Bandung ini berpotensi menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis masjid.

MESRA AKAN HADIR DI BANDUNG Pemerintah kota Bandung dalam waktu dekat akan melahirkan inovasi baru yaitu Kredit Masjid Sejahtera Mesra. "Dalam waktu seminggu ini kita akan melahirkan inovasi baru, yaitu Kredit yang disalurkan lewat masjid namanya Mesra,"Ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Hotel Savoy Homan, Kamis 3/8/2017. Dirinya mengatakan program kredit yang disalurkan melalui Dewan Keluarga Masjid DKM itu ditunjukkan untuk mengentaskan masyarakat dari Kemiskinan. "Jadi kepada warga yang kurang mampu, sekarang jika butuh bantuan keuangan buat usaha bisa mendatangi masjid. Nanti DKM masjid bekerjasama dengan BPR kota Bandung untuk melakukan mekanisme penyaluran keuangannya dalam bentuk koperasi di Masjid,"jelas Emil sapaan akrabnya. Ditambahkan olehnya, sekitar masjid di kota Bandung akan menjadi penyalur kredit dalam program tersebut. "Nanti kita MoU dengan MUI kredit lewat Masjid. Syaratnya tidak pakai bunga, tidak pakai agunan,"jelasnya. Untuk teknis pinjaman dalam program itu akan terlebih dahulu dibicarakan dengan MUI dan BPR. Program kredit mesra ini berbasis sosial, artinya warga harus melakukan peminjaman dana secara berkelompok.

kredit mesra kota bandung. Bandung Akibat Penyakit DBD, Sampai Bulan Juli 2022 Ada 7 Warga Kota Bandung Meninggal Dunia Sabtu, 16 Juli 2022 | 13:31 WIB. Wisata 9 Tempat Wisata Bandung Terbaru dan Instagramable, Cocok untuk Healing dengan Keluarga Sabtu, 16 Juli 2022 | 10:02 WIB. ...masyarakat Kota Bandung akan semakin soleh dan masyarakat miskinnya terangkat dengan program inovasi ini...Bandung ANTARA News - Pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan program kredit Masjid Sejahtera Mesra yang dikelola oleh perusahaan daerah Bank Perkreditan Rakyat BPR Kota Bandung. "Dalam waktu seminggu kita akan melahirkan inovasi baru, yaitu kredit yang disalurkan lewat masjid namanya kredit Mesra," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, mengatakan program kredit yang disalurkan melalui Dewan Kemakmuran Masjid DKM itu ditujukan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Sekitar masjid di Kota Bandung akan menjadi penyalur kredit dalam program tersebut."Nanti kita MoU dengan MUI kredit lewat masjid ini. Syaratnya tidak pakai bunga, tidak ada agunan," kata dia. Teknis peminjaman dalam program itu akan terlebih dahulu dibicarakan dengan MUI dan BPR. Berbeda dengan kredit Melati yang sebelumnya telah diluncurkan, program kredit Mesra berbasis sosial, artinya warga harus melakukan peminjaman dana secara berkelompok. "Kredit sosial ini contohnya dia harus daftar berlima. Satu orang macet, empat lainnya harus tanggung jawab," kata Ridwan Kamil. Lewat program itu, warga Kota Bandung bisa mengajukan kredit untuk usaha kecil dengan nilai hingga dengan syarat menyerahkan KTP, Kartu Keluarga, dan serta kelengkapan administrasi lain. "Untuk melakukan mekanisme penyaluran keuangannya, ke dalam bentuk koperasi di masjid, sehingga masyarakat Kota Bandung akan semakin soleh dan masyarakat miskinnya terangkat dengan program inovasi ini," demikian Ridwan Asep FirmansyahEditor Maryati COPYRIGHT © ANTARA 2017 BankBJB, BJB Jabar, Kredit Mesra, BJB Mesra, BJB Bali, Saham BJB, OJK BJB, Otoritas KeuanganKeuanganKeuangan,
BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia MUI Kota Bandung mengimbau para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid DKM untuk ikut menyukseskan program Kredit Mesjid Sejahtera Mesra kepada masyarakat. Fasilitas pembiayaan dari PD BPR Kota Bandung ini berpotensi menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis MUI Kota Bandung KH Miftah Faridl mengatakan program ini sangat bagus untuk ekonomi umat. Sebagai langkah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui masjid masyarakat bisa mendapatkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan."Uang umat jangan dikumpulkan begitu saja tanpa manfaat. Kembalikan manfaatnya untuk umat, berupa sarana atau modal. Asal pertanggungjawabannya jelas dan ada lembaga yang mengurusinya. Maka Kredit Mesra merupakan salah satu jawabannya," kata DKM masjid harus memanfaatkan program ini untuk kepentingan umat. Karenanya diminta aktif menyosialisasikan untuk digunakan masyarakat. Pemkot Bandung punya program Kredit Mesra. Kami menghimbau para pengurus DKM agar memanfaatkannya sebagai jalan untuk menyejahterakan umat, pun mengapresiasi adanya terobosan tersebut. Ulama, lanjutnya, mendukung penuh dan berupaya untuk membantu apa yang bisa dilakukan. Program Kredit Mesra dapat menjadi solusiuntuk mengatasi persoalan yang muncul karena banyaknya mengakui ada saja risiko yang muncul dari pembiayaan tanpa agunan dan tanpa jasa tersebut. Tapi ini, kata dia, merupakan langkah nyata yang harus didukung bersama demi menggerakkan ekonomi Mesra juga bisa menguatkan peran mesjid tidak hanya sebagai tempat beribadah melainkan juga untuk memberikan kesejahteraan bagi umat. Dan secara keilmuan, pembiayaan ini diperbolehkan atau halal karena bukan transaksi bisnis di dalam mesjid, tuturnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Sejauhini, untuk kebutuhan tiga kredit tersebut BPR Kota Bandung telah menggelontorkan sekitar Rp 60 miliar dengan rata-rata pinjaman Rp 1-2,5 juta per nasabah. Khusus Kredit Mesra, sudah bisa
BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan Kredit Mesra Masyarakat Ekonomi Sejahtera, program pinjaman tanpa bunga dan agunan yang bisa diperoleh di masjid, gereja, pura, wihara, hingga unggulan yang diluncurkan sejak November 2018 tersebut menawarkan pinjaman dengan plafon hingga Rp5 juta pada perseorangan berbentuk kelompok dengan pola tanggung renteng, dengan kelompok berjumlah minimal lima orang dan maksimal 10 yang diberikan untuk pengajuan kredit pun terbilang mudah yakni, tinggal dan memiliki usaha di sekitar rumah ibadah dan diketahui oleh pihak RT yang berminat mengajukan pinjaman hanya menyiapkan persyaratan berupa KTP, KK dan surat nikah bagi yang telah menikah. Kredit Mesra merupakan unggulan Jabar Juara menggandeng Bank BJB untuk ikut berperan aktif dalam agenda percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit tanpa agunan."Saya ini adalah pemimpin semua umat beragama, saya sudah disumpah menjaga Pancasila. Saya tidak akan membeda-bedakan agamanya apa. Gubernur Jawa Barat harus menolong semua rakyatnya," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil membeberkan alasan program Kredit JugaBank BJB BJBR Sukses Jaga Kualitas Aset di 2022 dengan NPL 1,13 PersenProgram OPOP dan Kredit Mesra Jabar Diterapkan di Sumatra UtaraPelaksanaan program BJB Mesra ini menurutnya sengaja dilakukan di tempat ibadah. Selain untuk meningkatkan keimanan umat, hal ini sebagai upaya pemerintah untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan mikro. Masyarakat cukup datang ke masjid atau tempat ibadah terdekat."Kenapa di rumah ibadah? Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan yang namanya rumah ibadah itu ada di mana-mana," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan pihaknya senantiasa hadir sebagai mitra setia pemerintah dan masyarakat untuk menggarap sektor UMKM. Masyarakat rumah ibadah yang menjadi penerima fasilitas ini merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas. "Bank BJB akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam mendukung penyaluran kredit ini. Bank BJB juga akan terus melakukan perluasan jangkauannya agar dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," jelas Mesra BJB sengaja dirancang dengan segala macam kemudahan yang ditawarkan. Pembiayaan ini disalurkan tanpa agunan sehingga masyarakat tak di Bogor pertama kali, kini program tersebut sudah merambah ke sejumlah wilayah, salah satunya Provinsi ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo Jawa Barat, Bank BJB, BUMD PT Migas Utama Jabar MUJ, dan JNE. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News TRIBUNJABARID - BANDUNG - bank bjb menyalurkan pembiayaan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) kepada kelompok warga difabel di Kota Bandung. Penyerahan Kredit Mesra secara simbolis Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. BEDA Gubernur, beda pula kang Aher menjadi Gubernur, Kredit Cinta Rakyat atau KCR menjadi program unggulan di Jawa Barat. Kredit ini untuk pengusaha kecil. Yakni pengusaha yang memiliki omzet antara 300 juta sampai 2,5 milyar rupiah. Itu sebabnya pengusaha mikro -yang omzetnya dibawah itu- tidak dapat menikmatinya. Mengapa begitu? Karena sumber dana KCR berasal dari APBD Provinsi. Kewenangan penganggaran untuk usaha mikro hanya di pemerintah Kota/Kabupaten. Lain halnya di Kota Bandung, ketika Ridwan Kamil menjadi Wali Kota. Inovasi menggulirkan kredit usaha mikro, sepenuhnya menggunakan dana sendiri bank. Tidak menggunakan dana APBD. Begitupun ketika menjadi Gubernur."Tiga produk kredit dari Kota Bandung akan dibawa ke Jawa Barat," begitu media memberitakannya. Tiga jenis kredit yang dulu dikenal sebagai "Kredit Tanpa Agunan", "Kredit Tanpa Bunga", "Kredit Melawan Rentenir", "Kredit Berbasis Masjid" -semuanya akan diboyong ke Jawa Barat. Apa saja tiga jenis kredit dari Kota Bandung itu? Pada dasarnya bisnis model -ketiga kredit itu- hampir sama. Yang membedakan adalah key partnerships. Yakni Forum Rukun Warga RW, Majelis Ulama Indonesia MUI dan Ketua Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK. Bayangkan jika satu RW membina 1 kelompok usaha, maka Kota Bandung memiliki potensi RW x 5 debitur atau debitur. Begitupun organisasi islam formal -terdapat sekitar masjid- di Kota Bandung. Bagaimana dengan PKK? Jangan lupa setiap ibu ketua RW -selaku pengurus PKK- berpeluang membina sekurang-kurangnya 1 kelompok usaha. Tidak heran jika dalam 3 tahun tersalurkan ke warga -senilai lebih dari 58 milyar rupiah. Hanya di Kota Bandung produk 1 2 Lihat Financial Selengkapnya

Halitu disampaikan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil saat membuka Majlis Taklim Pendopo yang rutin dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung, Minggu (20/8/2017). Pemerintah Kota Bandung melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung akan segera meluncurkan Kredit Mesra (Mesjid Sejahtera) yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia

BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung dalam waktu dekat akan melahirkan inovasi baru yaitu Kredit Masjid Sejahtera Mesra. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, kredit untuk masjid tersebut akan disalurkan pekan ini."Dalam waktu seminggu ini kita akan melahirkan inovasi baru, yaitu kredit yang disalurkan lewat masjid namanya Mesra," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Hotel Savoy Homan, Kamis petang 3/8.Emil mengatakan, program kredit yang disalurkan melalui Dewan Keluarga Masjid DKM itu ditunjukkan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Jadi, kepada warga yang kurang mampu, sekarang jika butuh bantuan keuangan buat usaha bisa mendatangi masjid."Nanti DKM masjid bekerja sama dengan BPR Kota Bandung untuk melakukan mekanisme penyaluran keuangannya dalam bentuk koperasi di masjid," kata Emil. Menurut Emil, sekitar masjid di Kota Bandung akan menjadi penyalur kredit dalam program tersebut. "Nanti kita MoU dengan MUI kredit lewat masjid. Syaratnya tidak pakai bunga, tidak pakai agunan," teknis pinjaman dalam program itu, kata dia, akan terlebih dulu dibicarakan dengan MUI dan BPR. Program kredit mesra ini berbasis sosial, artinya warga harus melakukan peminjaman dana secara membuat program Mesra, menurut Emil, Pemerintah Kota Bandung juga akan menghilangkan prosedur perizinan usaha bagi masyarakat yang akan berbisnis terutama bagi usaha mikro kecil dan menengah UMKM dengan modal di bawah Rp 500 juta."Jadi bisnis di bawah Rp 500 juta tidak perlu memakai izin. Tapi lapor aja pake HP handphone ke Pak Wali, saya bisnis apa," masyarakat yang akan melapor, kata dia, hanya tinggal mengunduh aplikasi "Gampil" di telepon pintarnya, kemudian mengisi formulir untuk pemberitahuan membangun usaha. Penghilangan izin tersebut, sebagai upaya pemerintah dalam melindungi pengusaha UMKM serta meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat Kota Bandung."Dalam Undang-undang usah ada registrasi, nah diterjemahkan oleh pemda lain sebagai izin, tapi saya menerjemahkan sebagai pemberitahuan," kata dia, masyarakat yang akan memulai usahanya harus memperhatikan beberapa hal seperti masalah lingkungan hidup serta potensi gangguan terhadap warga di menemukan hal tersebut, maka Pemkot Bandung akan mengevaluasi usaha yang tengah dirintisnya."Nanti kami 'random cheking' apakah mikro ini merusak lingkungan, menganggu, atau gimana. Karena hasil statistik pelanggar itu hanya lima persen. Jadi saya mengambil mengambil resiko untuk akselerasi ekonomi," katanya. Bandung Pembiayaan perbankan di Jawa Barat 2021 kembali pulih ditengah melandainnya kasus Covid-19. Kota Denpasar, Bali, Selasa (18/1/2022). Program bjb MESRAkan Bali merupakan perluasan Kredit Mesra yang telah berlangsung di Jabar sejak 2018. Kredit Mesra telah dinikmati masyarakat menengah ke bawah dengan produktif secara
Kredit Bagja Kredit Bagi Keluarga Juara PD BPR Kota Bandung kembali menghadirkan inovasi pembiayaan. Setelah sebelumnya menghadirkan Kredit Melati dan Kredit Mesra, Badan Usaha Milik Daerah BUMD Kota Bandung itu kini menghadirkan program serupa yakni Kredit Bagja, kependekan dari Kredit Bangun Keluarga Sejahtera. Direktur BPR Kota Bandung, Rio Zakaria mengemukakan, sama seperti dua produk pembiayaan sebelumnya, Kredit Bagja bertujuan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang meminjam uang kepada Rentenir. “Dari hasil survey terbatas kami di lapangan ditemukan bahwa ternyata masih banyak korban rentenir. Mereka segan meminjam ke bank karena pesimis dengan beragam persyaratan. Makanya mereka lebih memilih rentenir karena persyaratannya dinilai lebih mudah,” ungkapnya kepada wartawan dalam Bandung Menjawab yang berlangsung di Bandoengsche Melk Centrale, Jalan Aceh, Selasa 14/11/2017. Untuk itu, lanjutnya, pihak PD BPR Kota Bandung lanjut membuat beragam program untuk membantu masyarakat yang terjerat rentenir. Meskipun sudah ada Kredit Melati dan Kredit Mesra, pihaknya pun membuat Kredit Bagja. Karena, menurutnya, semakin banyak program yang dijalankan, akan semakin banyak pula masyarakat yang terhindar dari rentenir. “Bedanya, Kredit Bagja diperuntukkan bagi kader-kader PKK. Sehingga untuk melengkapi persyaratan, selain ada fotokopi KTP, KK juga harus ada rekomendaasi dari ketua TP PKK kecamatan,”sambungnya. Adapun plafon yang diberikan kepada pemohon adalah berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta. Pengajuan bisa dilakukan per kelompok maupun perorangan. Sama dengan produk kredit mikro lainnya, Kredit Bagja juga tidak dikenakan bunga, hanya ada biaya administrasi sebesar 8 persen. Dia pun menjamin, pengajuan kredit Bagja ini tidak akan tumpang tindih dengan kredit mikro lainnya karena satu orang tidak boleh mengajukan lebih dari satu kredit. Kecuali kalau satu kelaurga, dua orang dalam satu KK yang sama diperbolehkan mengajukan kredit yang berbeda. Tapi kalau orangnya sama tidak boleh mengajukan kredit mikro lagi, walaupun jenis kreditnya berbeda. Demi memperlancar pelaksanaan program Kredit Bagja ini, PD BPR menyiapkan dana sebeesar Rp25 milyar. Dana sebesar itu diambil dari pembiayaan yang digunakan untuk kredit melati yang sampai saat ini perputaran uangnya mencapai sekitar Rp50 milyar. “Karena dari program Kredit Melati sudah ada yang membayar sampai lunas dan uangnya bisa dipakai untuk pembiayaan yang lain atau digunakan untuk pinjaman bagi orang lain,”sebut dia. Pada praktiknya, PD BPR sudah menyiapkan 30 orang teller keliling untuk melayani masyarakat pemohon pembiayaan di 30 kecamatan. Mereka yang nantinya akan menjelaskan produk kredit mikro kepada masyarakat baik itu Kredit Melati, Kredit Mesra, maupun Kredit Bagja. Mereka juga yang akan menjemput aplikasi atau draft permohonan hingga tahapan menjemput angsuran. “Masing-masing petugas kami sudah punya jadwal dan nomor kontak masing-masing yang bisa dihubungi jika ada yang ditanyakan atau dikeluhkan seputar pelayan PD BPR. Dengan begitu, diharapkan tidak ada celah lagi bagi para rentenir untuk mendekati masyarakat,” pungkasnya. Dalam kesempatan yang sama, Kabag Humas Setda Kota Bandung, Yayan A. Brillyana menambahkan, banyaknya program pembiayaan yang dijalankan oleh PD BPR Kota Bandung diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat yang dimulai dari tingkat keluarga terutama keluarga miskin. Bagian Humas, sebagai corong informasi kegiatan pembangunan, penghubung antara masyarakat dan pemerintah serta media sosialisasi bagi proses pembangunan di Kota Bandung menjembatani semua komunikasi baik langsung maupun tidak langsung antara Media Massa, Press, dan Masyarakat. “Begitupun terkait dengan produk PD BPR ini. Kami memiliki tanggung jawab untuk turut serta menyampaikan informasi ke khalayak agar program ini dapat diakses oleh masyarakat lebih luas lagi dan dapat sedikit demi sedikit menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Bandung,” ujarnya.
.
  • oy749lqkkn.pages.dev/699
  • oy749lqkkn.pages.dev/303
  • oy749lqkkn.pages.dev/562
  • oy749lqkkn.pages.dev/749
  • oy749lqkkn.pages.dev/560
  • oy749lqkkn.pages.dev/349
  • oy749lqkkn.pages.dev/891
  • oy749lqkkn.pages.dev/764
  • oy749lqkkn.pages.dev/359
  • oy749lqkkn.pages.dev/950
  • oy749lqkkn.pages.dev/797
  • oy749lqkkn.pages.dev/271
  • oy749lqkkn.pages.dev/672
  • oy749lqkkn.pages.dev/435
  • oy749lqkkn.pages.dev/357
  • kredit mesra kota bandung