RayaLabuhan Haji-Rambang, Lombok Timur, Komplek Pasar Labuhan Haji, Gereneng, Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Bar. 83616, Indonesia Coordinate: -8.698314,116.519362 Phone:+62 878-1087-2237
Jakarta - Mampir ke pasar ini menjadi agenda wajib. Bukan ingin berbecek ria dan berdesakan tetapi jajanan yang ada di pasar ini bikin ketagihan. Ada pecel semanggi yang komplet sedap, aneka bubur yang legit, jambu air yang renyah manis, kue moho dan bakpau yang empuk sampai es cendol, es gempol, nasi kuning dan nasi ayam. Serba enak dan sedap!Meskipun mampir hanya beberapa hari di kota Semarang, pagi itu sengaja saya bangun pagi untuk menyisihkan waktu jalan-jalan ke Simpang Lima dan mampir ke pasar gang baru. Menelusuri pasar tradisional merupakan salah satu favorit saya. Meskipun bau dan sesak saya justru menemukan 'keindahan' di puas berkeliling simpang lima dengan andong, sayapun buru-buru menyiapkan diri menuju kawasan pecinan Semarang. Pasar gang baru terletak antara pusat toko emas dan gang Belakang. Tempat ini juga bisa ditempuh melalui Jl. Sebandaran atau melalui gang Warung. Belum pukul 7 pagi tapi pasar yang menempati sepotong jalan ini sudah mulai ramai. Karena terletak di kawasan pecinan maka pasar ini memang menjajakan banyak produk berkualitas, ya bahan makanan ya aneka jajanannya. Usianya sudah puluhan tahun hampir setua kota Semarang. Akhir-akhir ini dengan ramainya pasar Semawis, pasar ini juga ikutan jadi ramai, terutama di malam tahun baru imlek dan hari raya Cina mulut jalan selain deretan becak, banyak penjaja bunga mawar segar di emperan toko. Benar-benar menarik karena bunga mawar merah dan putih dalam ukuran besar, bertumpuk, segar dan menebarkan aroma wangi! Malangkah ke dalam terdapat jajaran penjaja buah segar yang sangat menggiurkan. Pisang raja dan Ambon yang besar dan masak pohon masih dalam tandanan, jambu biji, nanas, aneka jeruk impor dan jambu biji. Jambu air yang hijau sedikit kemerahan langsung saya cicip. Hmmm.. rasanya manis renyah dan segar! Meskipun harganya sekilo Rp jadi pula saya membeli jambu hebat ini!Beringsut agak ke dalam, belum-belum saya sudah tergoda dengan meja yang terhampar penuh dengan aneka jajan pasar. Wah, ketan biru yang saya cari tak ada. Mau jajan pasar apa saja ada, kue pisang, kue lapis, bapel, lumpia, pastel, ongol-ongol, klepon dan aneka cake dan roti. Cukup pilih yang disukai dan lapor ke mbak penjualnya yang akan membungkus sekaligus menerima uang! Jajan pasar di pasar ini boleh dibilang tak ada yang tidak enak, semuanya enak!Meja panjang berisi aneka panci bubur langsung membuat saya berhenti. Ya ampun! Wangi pandan dan santan langsung menyerbu hidung. Hmm..buburnya sangat komplet, bubur candil, bubur sumsum, bubur mutiara, bubur ketan hitam, bubur ubi sampai bubu rkacang dan jewawut juga ada. Hebatnya semuanya dibungkus bentuk tum dengan daun pisang seharga Rp. 3000,00 an per porsi. Kalap saya dibuatnya langsung membeli 4 bungkus!Agak di tengah ternyata ada penjual bakpau, bakcang dan kue moho. Semuanya masih panas kemepul, diangkat dari klakat bambu yang besar. Harum wangi adonan paupun menusuk hidung. Bakpau merah berisi kacang hijaupun saya beli karena godaan aromanya ini! Dari awal sebenarnya saya sangat ingin mencari penjual urap mimi. Ya, urap sayuran yang diberi taburan telur mimi sejenis seafood yang pipih dan bertelur seperti telur kepiting, bulat kekuningan. Sudah terbayang rasa telur mimi yang gurih beradu dengan pedas gurih bumbu urap. Sayang saya tak menemukan penjualnya lagi. Yang saya temui justru penjual janganan semanggi atau pecel semanggi. Kerumunan orang membuat saya harus bersabar menanti giliran. Sayuran pecelnya memang tdak biasa. Selain semanggi ada krokot, kecipir, bunga pisang, daun selada air kenci, daun papaya, bunga turi dan tauge. Bumbunya yang kental dan kemerahan sudah membuat air liur saya hampir menetes. Terbayang sedapnya pecel ini disantap dengan rempeyek kacang dan mendol perkedel tempe!Seperti pasar lainnya selain daging sapi, daging ayam, daging babi juga dijual aneka ikan laut segar. Ikan bisa dipilih dan dibersihkan langsung. Soal bumbu, pasar yang satu ini memang komplet. Bumbu khas Asia khususnya Cina dijual dalam sebuah toko yang lengkap isinya. Sedangkan rempah segar dijajakan oleh mbok-mbok penjual rempah. Kalau ingin merajang cabai merah atau bawang merah tak perlu repot, ada penjual yang siap sedia merajang halus sesuai instruksi. Ini yang jarang ada di pasar lain!Kerepotan menenteng belanjaan? Yang satu ini tak saya alami, karena banyak mbok-mbok penjual jasa membawa belanjaan sudah siap dengan keranjang bambu besar. Mereka akan mengikuti ke manapun kita jalan sampai selesai dan mengantar hingga ke becak atau mobil. Wah, benar-benar seperti nyonya besar!Waktu akan pulang, agak di ujung jalan, godaan lain muncul. Penjaja es cendol, es cincau dan es gempol. Menurut nenek saya, lebih baik kalau beli es waktu penjualnya baru buka, masih segar dan bersih. Menuruti nasehat itu jadilah beberpa bungkus cendol saya beli meskipun hari masih pagi dan belum pula sarapan!Beberapa langkah menuju mobil, langkah saya terhenti saat melihat gerobak penjual nasi kuning. Nasi kuning dan nasi rames buatan nyonya tua ini memang tersohor enak. Ternyata antrian cukup banyak dan si nyonya yang lumayan galak dan super bersih ini membuat saya tak berani protes. Sebungkus nasi kuning komplet dengan sambal goreng hati, bihun, acar, perkedel dan telur dadar yang semerbak wangi akhirnya saya tenteng sebagai belanjaan terakhir. Hmmm.. sudah siap rasanya saya membekali diri dengan aneka oleh-oleh buat sarapan!Pasar Gang BaruBisa ditempuk dari Gang Besen atau jl. SebandaranSemarangJam buka dev/Odi
JlBukit Permata Hijau , Jl Beteng , Jl Gang Tengah , Jl Gang Baru , Jl Melati Timur , Jl Karanganyar , Jl Pringgading , Jl Jagalan Timur , Jl Sidorejo , Jl Karangsaru , Jl Pasar Baru , Jl Rejomulyo Timur , Jl Pondok Pati , Jl Kyai Ahmad , Jl Ki Senari , North Semarang, Semarang City, Central Java, Indonesia. Beranda. Langganan

› KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO Suasana pasar tradisional, Gang Baru di Jalan Beteng, kawasan Pecinan Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin 5/3SEMARANG, KOMPAS – Pasar Gang Baru di kawasan Pecinan, tepatnya lokasinya di timur Beteng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin 5/3 ternyata masih jadi magnet kegiatan wisata di kota lunpia ino. Pasar tradisional yang berdiri sejak abad 16 ini, merupakan pasar terbersih di kawasan Pecinan, menempati gang sepanjang kurang dari 300 meter, kebanyakan pedagangnya berjualan di jalan dan emperen pertokoan.“Pasar Gang Baru merupakan pasar orang Tionghoa, yang pedagangnya banyak kalangan pribumi. Di pasar ini, barang-barang yang dijual merupakan barang pilihan, mulai dari sayuran, kuliner sampai buah-buahan. Kalau mau memperoleh sayuran segar dan bagus, tanpa merisaukan harga ya beli di pasar gang baru,” ujar Yongki Tio, pengamat Pecinan dan pemilik restoran Semarang. Lokasi pasar ini adalah gang yang menghubungkan Jalan beteng dengan Jalan Wotgandul Timur. Mengunjungi Pasar Gang Baru menarik untuk mendengarkan pengakuan pedagang buah, Sofia 60, pedagang yang asal Bangetayu. Dia menggelar dagangan buah pisang di emperen toko milik warga Tionghoa. Sofia tidak sendirian, di sebelahnya ada pula pedagang hasil bumi juga menaruh lapan di depan toko. Untuk masuk toko gerabah milik Cik Haka itu hanya tersisa celah cukup untuk lalu lalang satu-dua pengunujung mengaku, dia sudah berjualan sejak 30 tahun silam. Sebagai pedagang generasi kedua, dia tidak pernah pindah lokasi berjualan di pasar Gang Baru. Meski berada di emperen, sebagian buahnya di jalan, namun merasa nyaman saja menjajakan pisang berbagai jenis mulai dari pisang ambon, pisang raja, pisang susu dan pisang Apabila ke Semarang, Jawa Tengah hendak belanja daging sapi berkualitas, dengan harga yang bisa ditawar datang saja ke Pasar Gang Baru di kawasan Pecinan, Jalan Beteng, Kota SemarangWortel berkualitas di pasar ini, dijual seharga Rp untuk seperempat kilo. Kemudian, bawang merah berkualitas bisa Rp setengah kilo serta pisang raja dijual Rp kalau agak besar dan buahnya matang seharga Rp per. Daging sapi segar rata-rata Rp per serupa, pedagang pribumi memenuhi halaman, emperen maupun jalanan di depan toko sudah jamak. Seperti juga Mak Busah 50, yang menyebut dirinya pedagang ayu itu juga berjualan rempah dan bumbu dapur di depan toko Roti Pia Tan Tie Kang. “Saya sudah lama berjualan disini, sudah tiga generasi. Kalau jalan dan emperen dipenuhi pedagang, tidak ada yang merasa terganggung. Semua pedagang saling menghormati dan saling mencari uang sesuai rejeki masing-masing,” ujar Cik Tan pedagang mengaku, mereka bahkan disuruh oleh pemilik toko untuk berjualan di emperennya. Hal ini bukan tidak ada maksudnya. Kadang toko pakain sepi, tetapi kalau ada pedagang sayuran, biasanya peengunjung setelah membeli sayuran terus mampir ke toko pakaian. Di saat menjelang perayaan Imlek atau tahun baru, toko pakaian Tionghoa banyak didatangi pengunjung untuk beli pakaian sesuai perayaan pasar gang Baru uniknya juga terdapat tukang gendong. Jumlahnya 6-7 orang, kebanyakan kaum perempuan yang sudah sebaya. Apabila pengunjung berbelanja di pasar ini, mereka bisa memanfaatkan jasa tukang gendong. Tak peduli, pembeli mau belanja banyak atau sedikit namun tarifnya sama, yakni antara Rp hingga Rp .KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO Suparti kiri, salah satu penjual jasa membawakan barang dagangan milik pembeli. Ada sekitar 6-7 mbok mbok, perempuah separuh baya yang siam membawakan barang belanjaan pembeli dengan imbalan upah sekedarnya. Hal ini jadi keunikan pasar pembauran Gang Baru Di Kota SemarangDengan berbekal keranjang bambu, tukang gendong menawarkan jasa untuk membawakan barang belanja. Profesi jasa membawakan barang ini, seperti dituturkan Suparti 55, tukang gendong ingin membantu pembeli supaya tidak repot membawa barang belanjaannya.“Saya siap mengantar, juga bisa menjadi petunjuk sayuran atau daging yang segar. Kalau mau kuliner enak, seperti soto atau nasi pecel, bisa saya anter meski saya tidak ikut makan. Ini pekerjaan jasa sudah saya jalani sejak 1970,” ujar Parti. Upah jasa membawakan barang belanjaan, bisa dianter sampai ke lokasi kendaraan di Tio menjelaskan, pasar Gang Baru merupakan pasar pembauran. Paling mudah mengenali dengan berbaurnya pedagang pribumi yang memenuhi emperen toko milik Tionghoa. Kalau sepi, mereka bahkan ngobrol bersama. Tak jarang, pengelola toko yang menghabiskan dagangan milik pedagang pribumi, kalau berupa sayuran atau HERUSANSONO Ksunikan pasar pembaruan Pasar Gang Baru, Jalan Beteng, Pecinan Kota Semarang ini hanya ramai pukul sampai siang. Setelah lewat jam itu, pedagang sudah pulang dan gang yang semula sempit mulai dilalui kendaraan bermotor karena pasarnya sudah usaiPasar itu telah jadi magnit kegiatan wisata di kawasan Pecinan Kota Semarang. Pasar hanya beroperasi mulai pukul hingga pukul siang. Setelah jam siang, pasar tradisional itu sepi, gang yang tadinya sempir penuh pedagang akan lebar dan bisa dilalui kendaraan bermotor setelah pedagangnya pulang. Jalan gang itu tetap bersih dan aktivis pedagang hanya dilakukan oleh pemilik toko dan kios.

Thenorthern coastal harbour-city of Semarang, Central Java is a divided city - the old and the new. The old, being located on a coastal plain between two Banjir Canals, and the most interesting to explore.The new, being located in the Southern Candi hills, is the newer residential area and where most of the wealthy people live - the cool air preferable to the heat of the coastal plain. foto Pasar Gang Baru merupakan salah satu tempat legendaris yang sudah berdiri sejak bertahun-tahun lamanya. Meski bukan wisata Semarang terbaru, namun pasar satu ini selalu ramai dikunjungi setiap harinya. Lokasinya berada di kawasan pecinaan Semarang, sehingga dihuni dan didatangi masyarakat yang mayoritas dari orang Chinese. Pasar satu ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari mulai dari makanan, pakaian, obat tradisional, dan lainnya. Bila anda sedang berada di kawasan Semarang, jangan lupa mampir ke wisata kuliner satu ini. Informasi dibawah ini adalah review lengkap yang Sikidang berikan tentang Pasar Gang Baru. Harga Tiket Masuk Pasar Gang BaruAlamat dan Rute LokasiJam Buka Pasar Gang BaruDaya TarikFasilitasSpot Wisata di Pasar Gang Baru1. Berburu Kuliner2. Belanja Kebutuhan Sehari-hari3. Perayaan Ji Kao MehTips Berkunjung foto Pasar Gang Baru Chinessefood ini merupakan tempat para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi dagang. Untuk memasuki kawasan pasar tersebut, anda tak akan dikenakan biaya tiket masuk. Namun tetap dikenakan biaya parkir kendaraan jika membawa. Selebihnya, biaya yang akan anda keluarkan yaitu jika membeli barang atau makanan. Untuk harga barang atau yang ditawarkan tentunya jauh lebih mudah daripada di supermarket. Di pasar tersebut, anda juga bisa melakukan negosiasi kepada para penjual agar mendapat harga lebih murah. Alamat dan Rute Lokasi foto Alamat Pasar Gang Baru Semarang berada di kawasan Gang Baru Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Jawa Tengah. Lokasi Pasar Gang Baru ini strategis karena bisa anda jangkau dengan kendaraan roda dua atau empat. Berkunjung ke pasar lebih nyaman jika berjalan kaki sembari menikmati suasana yang sejuk di pagi hari. Bagi warga sekitar Gang Baru pastinya sudah paham akan lokasi pasar satu ini. Namun jika anda berasal dari luar kota dan sedang ingin singgah namun bingung akan rute lokasinya. Bisa menggunakan akses google maps yang akan mempermudah anda menuju lokasi pasar tersebut. Datang juga ke –> Boemi Sora adalah wisata keluarga yang menawarkan beragam aktivitas menarik bertema alam. Jam Buka Pasar Gang Baru foto Kuliner Pasar Gang Baru sudah dimulai sejak dini hari sekitar jam 6 pagi, namun biasanya para pedagang berangkat lebih gasik. Untuk mempersiapkan dagangannya, para pedagang harus bersiap-siap lebih pagi. Sehingga saat jam 6, semua dagangan sudah siap dan para penjual tinggal menunggu para pembeli datang. Untuk para pembeli, anda bisa datang di pagi hingga menjelang siang hari sekitar pukul WIB. Berkunjung ke pasar sebaiknya saat pagi hari dimana suasananya masih sepi dan tenang. Jika sudah menjelang siang biasanya akan sangat ramai didatangi pengunjung dari berbagai daerah. Tak hanya berpapasan dengan banyak orang, namun lalu lalang kendaraan juga membuat jalanan menjadi macet. Lokasi Pasar Gang Baru sebenarnya berada di jalanan umum yang biasa digunakan para pengendara. Namun akan ditutup saat pasar beroperasi, dan ketika sudah tutup maka fungsi jalan akan kembali seperti semula. Daya Tarik foto Wisata kuliner Pasar Gang Baru Semarang ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu yang sampai saat ini selalu ramai dikunjungi. Pasar memang menjadi tempat yang tak akan pernah sepi, karena semua kebutuhan manusia sehari-hari ada disana. Lokasinya memang berada di kawasan Pecinaan yang dihuni oleh mayoritas etnis Tionghoa. Terdapat plang besar bertuliskan “Pecinaan Semarang” ketika anda memasuki gang pasar tersebut. Di pagi harinya, anda sudah bisa menyaksikan kebisingan lalu lalang kendaraan dan para pembeli yang menuju Pasar tersebut. Kegiatan pagi hari yang sibuk tersebut sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas sejak dahulu. Didalam pasar tersebut terdapat aneka Chinese food Semarang yang bisa anda temukan. Namun tak hanya makanan khas China saja, anda juga bisa menemukan makanan tradisional khas Nusantara yang sudah langka. Berbagai kuliner ditawarkan dalam harga yang terjangkau namun dengan porsi banyak. Sehingga anda akan dipastikan puas berkuliner saat berkunjung ke wisata pasar di Semarang satu ini. Kunjungi juga –> Museum Kota Lama bisa menjadi tempat reakreasi dan edukasi yang rekomended untuk anda kunjungi. Fasilitas foto Fasilitas yang terdapat di Pasar Gang Baru Pecinan Semarang diantaranya seperti kebutuhan sehari-hari yaitu makanan dan pakaian. Namun anda juga bisa menemukan seperti obat-obatan tradisional, bumbu dapur, aneka daging, hingga beragam hasil tangkapan laut. Untuk anda yang membawa kendaraan biasanya akan diparkirkan di area luar pasar. Tersedia pula transportasi tradisional seperti becak yang bisa anda gunakan jika lelah berjalan kaki. Spot Wisata di Pasar Gang Baru foto Aktivitas apa saja yang bisa anda temukan di Pasar Gang Baru Semarang? Diantaranya yaitu seperti 1. Berburu Kuliner Bagi anda yang ingin mencari kuliner Pasar Gang Baru Semarang, sebaiknya datang di pagi hari . Karena saat pagi hari, masih banyak para penjual yang menjajakan makanan khas tradisional disana. Jika anda datang siang hari, kemungkinan penjual makanan sudah pulang karena dagangannya habis. Sajian kuliner di pasar ini tak kalah menarik dari streetfood Semarang yang modern. Pasar Gang Baru streetfood rata-rata menjual kuliner khas China atau jajanan masa lalu yang cita rasanya sudah pasti nikmat. Anda dibawa untuk mengelilingi pasar mencari kuliner enak yang ada disana. Bahkan ada penjual yang sudah berjualan puluhan tahun dengan menjual makanan sama setiap harinya. Banyak penjual makanan legend yang selalu menjaga cita rasa makanannya agar tetap konsisten. 2. Belanja Kebutuhan Sehari-hari Di Pasar Gang Baru Semarang tersebut, anda dapat menemukan semua kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan. Mulai dari makanan, tersedia beragam jenis kuliner enak untuk memenuhi kebutuhan perut anda. Lalu bila ingin membeli kebutuhan sandang, beragam model pakaian bisa anda temukan. Terkadang anda juga harus melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih miring. Tak perlu khawatir, karena hal seperti tawar menawar sudah biasa untuk lingkungan seperti pasar. Kemudian China terkenal akan obat-obatan tradisional yang ampuh dan manjur untuk segala penyakit. Bila anda sedang mencari obat tradisional untuk penyakit tertentu, jangan segan berkunjung ke Pasar Gang Baru ini. Banyak pula pedagang yang menjual makanan pokok seperti sembako dan aneka perdagingan. Layaknya seperti pasar lain pada umumnya, Pasar Gang Baru juga selalu ramai setiap harinya. Meski berada di kawasan Chinese, namun tak semua orang yang berada di sana adalah orang China. Banyak pula warga biasa yang berjualan atau sebagai pembeli. 3. Perayaan Ji Kao Meh Terdapat sebuah perayaan ala Chinese yang unik di Pasar Gang Baru Semarang ini. Agenda tersebut biasanya dilakukan setahun sekali atau sesuai dengan penanggalan China yaitu tanggal 29 bulan 12 kalender Imlek. Event tersebut dinamakan Ji Kao Meh, dimana anda bisa mengunjungi pasar tersebut selama 24 jam. Dari malam hingga pagi, pasar tersebut dipenuhi para pengunjung yang sedang mencari berbagai keperluan upacara Tahun Baru Imlek. Banyak kuliner wajib yang harus ada saat event tersebut salah satunya seperti Wat Kwee. Sebuah hidangan berupa kue mangkok berukuran besar dan berwarna merah yang begitu segar. Review sebelummya –> Pasar Apung menjadi event mingguan di Semarang yang menawarkan berbagai sajian kuliner enak. Tips Berkunjung foto Tips dan saran bermanfaat dibawah ini bisa anda simak dengan baik sebelum berkunjung ke Gang Baru Semarang. Pastikan anda datang di pagi hari untuk menghindari keramaian. Bila diatas jam 12 siang, lokasi sudah bisa dilewati oleh para pengendara motor atau mobil. Berhati-hatilah dalam memilih makanan bila anda beragama muslim. Lebih baik berjalan kaki karena susah menemukan parkir kendaraan yang aman. Itu tadi informasi yang Sikidang bahas tentang Pasar Gang Baru Semarang. Semoga dapat bermanfaat bagi anda yang ingin berkunjung kesana, jangan lupa ikuti terus info tempat wisata di Semarang terbaru lainnya. KantorPelayanan Pajak Pratama Jakarta Pasar Rebo Alamat : Jalan Raya Bogor No. 46, RT.8/RW.2, Rambutan jalan khairil anwar gang palem 4 no.2 badean, bondowoso, Badean, Kecamatan Peterongan, South Semarang, Semarang City, Central Java 50242, Indonesia Telepon: (024) 8312367 Lihat Peta: Klik disini Website: Info Kumpulan Atm Muamalat Enjoy The Delicious Springroll of Chinatown in Semarang Semarang, capital city of Central Java Province, is a city blessed with a fantastic atmosphere of diverse cultural heritage from those who played their part in its precious history. The European touch of the Dutch colonial era are carved in the buildings in the Oudstadt the Old City complex, while the Middle East and Gujarat culture radiate strongly in the area of Pekojan – Kauman. In another quarter, Chinese predecessors of Semarang left some of their most beautiful oriental legacies in the alleys of Kranggan area, or better known today as Pecinan or Chinatown. Situated in the heart of Semarang, the Chinatown area covers several alleys Gang including Gang Pinggir, Gang Lombok, Gang Warung, and Gang Baru. Stepping into the Chinatown complex is literally like entering a mini version of China. Highlighted by a number of shrines, Chinese Pharmacies, fortune tellers, and distinct Chinese food stalls, the depth of Chinese culture that is so evident here is truly compelling, suggesting Semarang as the most “Chinese” City on the island of Java. The main street in Chinatown in Gang Warung transforms into a vibrant culinary center every weekend from Friday to Sunday, and is known as Pasar Semawis. West Indonesia Time and features a mixture of Chinese and Javanese culinary delights. The one thing that you definitely must try in Semarang’s Chinatown is the famous Lumpia Springroll Semarang. A lot of people say that Gang Lombok has the best Lumpia in the entire city. For a complete culinary experience, the Pasar Semawis Culinary Center in Gang Warung is truly a must. Most of the food here is different to what you'll find elsewhere. Here a number of stalls sell mouthwatering dishes with pork in them – a rarity anywhere on Java. Nearby Spectacles SELECT * FROM [cqPage] AS s WHERE ISDESCENDANTNODEs,'/content/indtravelrevamp/gb/en/trip-ideas' AND s.[jcrcontent/cqtags] like '%indtravelrevampdestination/area/semarang%' order by [jcrcontent/cqlastModified] DESC Suggested for You What They Say Romantic Bandung - The Paris Of Java! Well, I just love Bali so much, and we fell in love with the culture, people, the food. Everything was just amazing. I feel like in Bali, you can find serenity anywhere, literally. It's our favorite place that we've been to on our entire trip. by Jack Morris Influencer Attraction
Wonoplumbon Semarang city, Central Java Tanah kavling Dijual di Mijen Kota Semarang Dekat Pasar Mijen Semarang, Dekat SMP Negeri 44 Semarang, Dekat SMA Negeri 16 Semarang, Dekat Masjid Kapal Semarang dan Dekat Plaza Danau BSB City Semarang.
Click here to show the map Companies and places nearby Hotels Nearby Roemah Pantes Semarang Jl. Kalikuping 18, Semarang Tjiang Residence 2 ★ Jl. Gang Pinggir Semarang Quest Hotel Semarang 3 ★ Jl. Plampitan No 37-39, Semarang NIDA Rooms Semarang Kalikuping Jalan Kalikuping No. 243 E, Semarang Semesta Heritage Hotel & Convention 3 ★ Jl. KH Wahid Hasyim, 125-127, Semarang Gumaya Tower Hotel 5 ★ Jl. Gajah Mada, 59, Semarang Hotel Quirin 2 ★ Jalan Gajah Mada No 44-52, Semarang Reviews by country 🇲🇾 Malaysia 1204 🇦🇺 Australia 952 🇮🇳 India 893 🇿🇦 South Africa 877 🇬🇧 United Kingdom 659 🇨🇦 Canada 636 🇵🇭 Philippines 489 🇺🇦 Ukraine 308 🇬🇷 Greece 295 🇳🇬 Nigeria 268 🇵🇰 Pakistan 204 🇪🇸 Spain 198 Reviews about other places Questions about other places 🏠 WorldPlaces › 🇮🇩 Indonesia › Pasar Gang Baru, Pecinan 089652065853WA, SMS, TELPON instal windows xp di Banyumanik Semarang Flea Market and Department StoreSemarangSaveShare7 Tips and reviewsHbs akupunturke gang batu td pgJangan lupa, nyoba bakcang 66 suburan, pecep surip, akupuntur ke gang baruTd pg hbs akupuntur ke pasar Gg baruBanyak ibu2 yg mw bntuin bawain belanjaan. Teheee.. DHari ini ada gajah lohh..20 PhotosRelated Searchespasar gang baru semarang • pasar gang baru semarang photos • pasar gang baru semarang location • pasar gang baru semarang address • pasar gang baru semarang • pasar gang baru semarang • ps. gang baru semarang • AboutBlogBusinessesCitiesDevelopersHelpCareersCookiesPrivacyYour Privacy ChoicesTermsEnglishEnglish Français Deutsch Bahasa Indonesia Italiano 日本語 한국어 Português Русский Español ภาษาไทย Türkçe CitiesAtlantaAustinBostonChicagoDallasDenverHoustonLas VegasLos AngelesNew YorkPhiladelphiaPortlandSan DiegoSan FranciscoSeattleWashington, BritainHungaryIndonesiaJapanMexicoNetherlandsPhilippinesRussiaSingaporeSpainThailandTurkeyMore Great Places in SemarangabcdefghijklmnopqrstuvwxyzFoursquare © 2023 Lovingly made in NYC, CHI, SEA & LA 089652065853Tempat Service Komputer/Laptop SEMARANG. #servicelaptopsemarang #servislaptopsemarang #servicelaptoptembalang #instalulanglaptoptembalang #jasainstallwindowssemarang

When we were in Semarang, we visited one of the famous markets there, Pasar Gang Baru. It is located in the middle of Chinatown and open in the morning. Here you can find any meat products, fruits, vegetables, basically almost any kinds of ingredients that you will need to cook Chinese Indonesian food. Since, the majority of the customers are Chinese Indonesian, you can find a lot pork product. Even if you don’t buy anything, the market is fun to explore and you can find myriad of local produce in any colors and shapes. What was unusual for me to see was a seller of sea grapes – called latoh. In Indonesia, many people miscall sea grape as seaweed. The seller said you could eat it raw with freshly grated coconut and chili. This particular dish is popular in the northern coast of Java and is called urap latoh. It’s similar to Balinese rujak bulung. Freshly harvested sea grapes latoh Stinky beans, mangoes, sweet potato leaves on display We found a vendor that sells various Indonesian bread and cake like kue moho, cucur, and risoles. Kue cucur is a type of cake made from rice flour. It is popular not only in Indonesia, but also other countries like Thailand, Sri Lanka, Malaysia, Vietnam, and Brunei. Of course, each country has slightly different recipes, but the shape and ingredients are more or less the same. Kue moho, kue bikang, kue cucur, risoles A bit further, we also found another kue moho seller and she is very sweet. We bought a lot of from the auntie. My mom said that kue moho reminded her of her childhood. It is similar to bakpau but with rougher texture in Indonesia we call it “nyereti”. This bread is also used as an offering in the prayer altar by the Buddhists. It is one of the examples of foods brought by Chinese immigrants. The original name in Hokkien dialect is morhor. Unlike the normal kue moho which is empty, the auntie also has kue moho filled with mung bean. The texture was so soft and fluffy. Kue moho in various forms Fresh vegetables Krai – smaller kind of cucumber, very delicious steamed and eaten in rujak Indonesian salad A vendor selling preserved mustard leaves as well as other preserved vegetables Bakcang – triangular dumplings with meat filling There was also a vendor selling yellow tofu as well as brown tofu not pictured. She said the brown tofu is actually spiced and used for making bakmoy – pork and prawn cake soup. There were also several stalls selling ready-made food. You can just buy it to be reheated later at home and eaten with white rice. Tofu Sausages made of egg white and egg yolk. The yellow one is also called biji cuki Pictured below is laksa. Laksa is peranakan noodle soup while perkedel is potato fritters. It’s possibly from the Dutch frikandel, only in the past people could not afford meat and substituted it with potato instead. Laksa and perkedel Chit-chatting Ready-made food Kare rajungan – blue swimmer crab curry Gorengan fritters, arem – arem stuffed rice with meat filling, liver satay We bought from a lady that sells pepesan a parcel of pepesan telur ikan. Pepesan is ingredients wrapped in banana leaves then grilled with charcoal. This one was made from fish egg and lots of chilies. It was delicious. Pepesan telur ikan Grilled fish egg in banana leaves Semur jengkol Curried dogfruit Gembus – crackers made from tempe gembus tofu dregs We spotted a lady selling jajan pasar/ lenjongan. This was special because it has ketan biru blue glutinuous rice. No, the color is not superficial – it is from bunga teleng or butterfly pea flowers. Ketan biru blue sticky rice and friends My mom bought a bundle of blady grass in Indonesian we call it alang – alang. According to Chinese Indonesian, blady grass can cure sore throat or just soothe throat in the hot summer. So, my mom was planning to boil it at home with some rock sugar. Blady grass, salted duck egg, sweet potato, pumpkin We also bought from a very nice uncle a lot of meatballs. I think he sold the most complete selections of meatballs in the market, around 20 or so. He also sells homemade tauco fermented bean paste for cooking. We chatted for quite a while and he even gave us his name card and some food recommendations. “Behind the market there is a very good siomay vendor called Siomay Cap Kauw King” he said. Unfortunately, we didn’t have enough time to go there. What I enjoy from talking to the locals is that they always know how to give you good recommendations. A friendly uncle with his extensive meatball selection At the end of the market there was a young guy selling what he called “kuotie”, although it was actually not kuotie. Kuotie is more like fried gyoza. This one was more like a chai kueh, a steamed pastry with sweet radish filling. Nevertheless, it was good. I wish I bought more! Kuotie ? Overall, it was a very fun experience to visit Pasar Gang Baru. I always love traditional market. Although many people, especially the youngsters, think it’s dirty, I enjoy the experience. I like it when I get to see new food ingredients that I never know before, or even just chatting with the vendors about everyday life, politics, or random stuffs. A traditional market is where you see real life no fancy stuffs, straightforward, people trying to make a living. Jl. Gang Baru Semarang Opening hours everyday

SpiralSoluna Depan Barang Seperti Baru - Semarang Kota Tasikmalaya. Published date ⭕ . Nomor telepon 08146665043. Tasikmalaya, West Java. Iklan Terkait. Kompresor Ac All New Avansa (2013) - Sleman Kab. daerah Polrestabes Surabaya Nomor telepon 08513863918 Kendal, Central Java. Part Upgrade Terios Trd - Jakarta Utara. North Buton
After we ate at Lumpia Semarang at Gang Lombok, we went eating for lunch at Pujasera Tay Kak Sie - When we were in Semarang, we visited one of the famous markets there, Pasar Gang Baru. It is located in If you go to Semarang, of course it’s incomplete if you don’t eat lumpia Semarang. The most famous lumpia vendor We lunched today at Depot 369. This 50-year-old restaurant is a specialist in Shanghai style food. We ordered our favorite The royal family of Yogyakarta is apparently also into food. About 15 years ago, the daughter-in-law of the 9th Sultan When I was in Yogyakarta, I got badly ill. I think my stomach was not used to Indonesian bacteria anymore The mission of this Central Java trip was only one; to eat as much as possible! My family is the Galabo is a street food court where you can find many Solo’s famous food vendors selling at the same spot. If you like antiques and vintage curios like me, you have to go to Triwindu market. Located in Solo, Central In the northern part of Surabaya, there is a very famous noodle warung called Mie Kembang Jepun, or often affectionately
PermintaanDaging Babi di Pasar Gang Baru Kota Semarang Naik 100 Persen, Jelang Perayaan Imlek. Permintaan Daging Babi di Pasar Gang Baru Kota Semarang Naik 100 Persen, Jelang Perayaan Imlek. Jumat, 28 Januari 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com;
Siapa yang hobby belanja ke pasar pagi-pagi? Vibes ke pasar pagi-pagi memang beda rasanya, kita akan merasakan kekentalan kesederhanaan yang istimewa. Banyak pembeli dan penjual berlalu lalang sambil tawar menawar, hal tersebut memang yang menjadi salah satu ciri khas pasar tradisional. Dan tahu gak dolaners ternyata bagi sebagian orang pergi ke pasar itu bukan hanya untuk sekedar belanja, namun sekalian juga kulineran dipagi hari. Ya benar sekali, kulineran di pasar akan sangat menyenangkan, karena banyak beragam kuliner tradisional yang dijual. Salah satu kuliner tradisional yang bisa kalian coba pada saat belanja di Pasar Gang Baru Semarang yaitu bubur jawa. Isian dari bubur jawa pasar gang baru terdapat sagu mutiara, ketan hitam, sagu ambon, sum sum, candil, jali, jerawut. Citarasa dari setiap bubur ini manis dan gurih karena disiran dengan santan dan gula merah. Harga seporsi bubur jawa ini dibandrol dengan harga Rp dan bisa mix 4 macam bubur. selain buka di pasar gang baru, bubur ini buka juga di dekat Klenteng Gang Baru tapi harganya Rp Untuk yang di pasar Gang Baru buka pada hari Jum'at-Minggu dari jam sedangkan yang di Cap Kau King buka setiap hari dari jam Yu cobain bubur jawa!! Baca Juga Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner di Kota Semarang Saat berlibur Selama 2 hari Sareh Villa Menikmati Pesona Villa Klasik dan Sentuhan Modern di Kota Semarang Kampung Kecil destinasi kuliner Sunda di Semarang Yang Menggugah Selera Hello Coffee Banjarmasin Berbenah semakin menambah suasana yang lebih menyenangkan dan nyaman dengan Menu Variatif dan Harga Terjangkau Bingung Cari Makanan Malam Di Cirebon? Berikut Rekomendasi Jajan Makanan Malam di Cirebon Seputar Stasiun Kereta Api
.
  • oy749lqkkn.pages.dev/314
  • oy749lqkkn.pages.dev/808
  • oy749lqkkn.pages.dev/881
  • oy749lqkkn.pages.dev/261
  • oy749lqkkn.pages.dev/770
  • oy749lqkkn.pages.dev/968
  • oy749lqkkn.pages.dev/753
  • oy749lqkkn.pages.dev/17
  • oy749lqkkn.pages.dev/717
  • oy749lqkkn.pages.dev/712
  • oy749lqkkn.pages.dev/748
  • oy749lqkkn.pages.dev/860
  • oy749lqkkn.pages.dev/424
  • oy749lqkkn.pages.dev/741
  • oy749lqkkn.pages.dev/132
  • pasar gang baru semarang city central java